webnovel

Menikahi Barista Ganteng

Cielo William adalah seorang gadis yang cantik dan bergelimang harta. Hidupnya tampak begitu sempurna karena di usianya yang matang, ia sukses menjalankan bisnis Hotel Poseidon milik ayahnya dan ia pun memiliki seorang kekasih yang tampan, serta kaya raya. Justin Sugiatno, kekasih Cielo yang sempurna dan ia sangat tergila-gila pada pria itu hingga orang tua mereka pun setuju untuk menjodohkan mereka. Awalnya kisah cinta mereka berjalan baik hingga akhirnya Cielo bertemu dengan seorang pria yang menyebalkan. Graciello Andreas, seorang karyawan di Hotel Poseidon, telah membuat perasaan Cielo jungkir balik. Setiap kali mereka bertemu, selalu saja terjadi masalah dan Cielo sangat kesal pada pria itu. Cielo dan Justin akan segera bertunangan, tapi sesuatu terjadi. Justin mabuk, dan pria itu nyaris menodai Cielo. Graciello pun datang untuk menolongnya. Semenjak kejadian itu, Cielo pun tidak ingin melanjutkan hubungannya dengan Justin, tapi ia terlalu takut untuk mengakuinya pada orang tuanya. Terpaksa, Cielo melakukan kawin kontrak dengan Graciello supaya orang tua Cielo percaya dan menjauhkan Justin dari hidupnya. Demi setumpuk uang untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang barista, Graciello pun setuju melakukan kawin kontrak tersebut. Apa yang akan terjadi jika kucing dan anjing disatukan dalam satu ranjang yang sama? Ikuti kisah perjalanan cinta Cielo. Hanya di Webnovel. PS: Buku ini adalah sekuel dari buku Terima Aku Apa Adanya.

Santi_Sunz · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
402 Chs

395. Bertemu Ello Lagi

Sejak tadi anaknya Cielo rewel terus. Susah payah Cielo menenangkannya. Cedric adalah favorit anaknya. Ia biasanya tertawa melihat Cedric. Namun, tidak kali ini.

"Kenapa, Sayang? Sudah dong, jangan menangis terus," kata Cielo sambil mengusap-usap punggung bayinya. Usianya sudah tiga bulan sekarang. Badannya sudah semakin berat.

"Dede Arsi jangan menangis. Sini lihat ke Om." Cedric menggoda bayinya sambil tersenyum dan memiring-miringkan kepalanya.

Cielo masih belum memberikan nama untuk bayinya, tapi Cedric bersikeras menyebutnya Arsi, entah itu nama dari mana, tapi Cielo menyukainya.

"Bayi Nyonya Cielo!" panggil suster.

Cielo pun bangkit berdiri. Betapa terkejutnya ia karena Ello tiba-tiba ada di sebelahnya.

"Hai, Cielo," sapa Ello.

"H-hai." Cielo jadi gugup. "Uhm, aku harus masuk sekarang."

"Oh, baiklah." Ello mengangguk.

Cielo pun masuk ke dalam bersama Cedric. Dokter memeriksa bayinya dengan stetoskop.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com