webnovel

Menikahi Barista Ganteng

Cielo William adalah seorang gadis yang cantik dan bergelimang harta. Hidupnya tampak begitu sempurna karena di usianya yang matang, ia sukses menjalankan bisnis Hotel Poseidon milik ayahnya dan ia pun memiliki seorang kekasih yang tampan, serta kaya raya. Justin Sugiatno, kekasih Cielo yang sempurna dan ia sangat tergila-gila pada pria itu hingga orang tua mereka pun setuju untuk menjodohkan mereka. Awalnya kisah cinta mereka berjalan baik hingga akhirnya Cielo bertemu dengan seorang pria yang menyebalkan. Graciello Andreas, seorang karyawan di Hotel Poseidon, telah membuat perasaan Cielo jungkir balik. Setiap kali mereka bertemu, selalu saja terjadi masalah dan Cielo sangat kesal pada pria itu. Cielo dan Justin akan segera bertunangan, tapi sesuatu terjadi. Justin mabuk, dan pria itu nyaris menodai Cielo. Graciello pun datang untuk menolongnya. Semenjak kejadian itu, Cielo pun tidak ingin melanjutkan hubungannya dengan Justin, tapi ia terlalu takut untuk mengakuinya pada orang tuanya. Terpaksa, Cielo melakukan kawin kontrak dengan Graciello supaya orang tua Cielo percaya dan menjauhkan Justin dari hidupnya. Demi setumpuk uang untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang barista, Graciello pun setuju melakukan kawin kontrak tersebut. Apa yang akan terjadi jika kucing dan anjing disatukan dalam satu ranjang yang sama? Ikuti kisah perjalanan cinta Cielo. Hanya di Webnovel. PS: Buku ini adalah sekuel dari buku Terima Aku Apa Adanya.

Santi_Sunz · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
402 Chs

394. Hal-Hal Yang Mengejutkan

Ello pun masuk ke dalam kamar itu dan terkejut melihat ayahnya sedang berbaring dengan pelipis yang ditempel koyo. Ayahnya tampak sakit.

"Bapak baik-baik saja?" tanya Ello.

"Oh, aku baik-baik saja. Aduh maaf, tadi aku ketiduran. Ka-kamu … kamu benar-benar Ello kan? Kamu bisa datang ke sini."

Mata ayahnya tampak berbinar-binar. Ia ingin menyentuh lengan Ello, tapi tidak berani. Ello memaksakan senyumannya.

"Iya, Pak. Ini aku, Ello, anaknya Mama Gladys."

Ayahnya mengangguk. "Kamu sudah besar sekali. Aku terakhir melihatmu waktu masih berusia sepuluh tahun. Waktu itu kamu jatuh dari tangga dan dibawa ke IGD. Untungnya lukamu tidak parah."

Ello terkejut mendengar hal tersebut. Ia memang pernah jatuh dari tangga waktu kecil. Kepalanya sampai dijahit, tapi ia baik-baik saja.

"Apa selama ini, Bapak selalu memperhatikan aku dari jauh?"

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com