Cielo menjalani hari-harinya sebagai seorang ibu. Ternyata tidak semudah itu. Ia harus menyusui anaknya, sementara ia tidak tahu bagaimana caranya. ASI-nya belum keluar banyak dan anaknya rewel terus seolah tidak pernah kenyang.
Sampai sekarang, Cielo masih belum memutuskan nama untuk anaknya. Ayahnya berkali-kali memberikan saran nama, tapi Cielo menolaknya.
"Kamu tidak bisa terus menerus membiarkan anak itu tanpa nama," ucap ayahnya tegas. "Waktu dulu Ello masih bayi, ibunya tidak pernah memberinya nama. Dia baru memiliki nama saat aku menjenguk ibunya dalam keadaan sakit."
"Aku tidak mau sakit," ujar Cielo.
"Aku juga tidak mau kamu sakit, Ciel!" seru ayahnya. "Aku hanya ingin kamu memberi anak itu nama. Itu saja. Apa sebenarnya yang membuatmu tidak segera memberinya nama?"
"Aku ingin memberi nama anak ini bersama dengan Ello," ujar Cielo sambil meringis.
Ayahnya mendengus kesal. "Aduh, Ciel. Kamu masih ingin bertemu dengan Ello?"
"Dia adalah ayah dari anak ini, Pap."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com