webnovel

Menikahi Barista Ganteng

Cielo William adalah seorang gadis yang cantik dan bergelimang harta. Hidupnya tampak begitu sempurna karena di usianya yang matang, ia sukses menjalankan bisnis Hotel Poseidon milik ayahnya dan ia pun memiliki seorang kekasih yang tampan, serta kaya raya. Justin Sugiatno, kekasih Cielo yang sempurna dan ia sangat tergila-gila pada pria itu hingga orang tua mereka pun setuju untuk menjodohkan mereka. Awalnya kisah cinta mereka berjalan baik hingga akhirnya Cielo bertemu dengan seorang pria yang menyebalkan. Graciello Andreas, seorang karyawan di Hotel Poseidon, telah membuat perasaan Cielo jungkir balik. Setiap kali mereka bertemu, selalu saja terjadi masalah dan Cielo sangat kesal pada pria itu. Cielo dan Justin akan segera bertunangan, tapi sesuatu terjadi. Justin mabuk, dan pria itu nyaris menodai Cielo. Graciello pun datang untuk menolongnya. Semenjak kejadian itu, Cielo pun tidak ingin melanjutkan hubungannya dengan Justin, tapi ia terlalu takut untuk mengakuinya pada orang tuanya. Terpaksa, Cielo melakukan kawin kontrak dengan Graciello supaya orang tua Cielo percaya dan menjauhkan Justin dari hidupnya. Demi setumpuk uang untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang barista, Graciello pun setuju melakukan kawin kontrak tersebut. Apa yang akan terjadi jika kucing dan anjing disatukan dalam satu ranjang yang sama? Ikuti kisah perjalanan cinta Cielo. Hanya di Webnovel. PS: Buku ini adalah sekuel dari buku Terima Aku Apa Adanya.

Santi_Sunz · Urbano
Sin suficientes valoraciones
402 Chs

353. Cielo Hamil

Butuh waktu cukup lama hingga Justin kembali dari kantin. Cielo mulai kesal. Ia tidak suka menunggu sendirian di sana. Ia mulai merasa mual dan kepalanya pusing. Mungkin ia harus makan sesuatu.

Cielo jadi menyesal karena telah menolak tawaran Bi Anya menyiapkan bekal untuknya. Ia sendiri bingung mau makan apa karena tidak ada makanan yang bisa ia terima selain sayuran dan beberapa buah-buahan yang rasanya asam dan segar.

Tak berapa lama kemudian, Justin muncul sambil membawa bungkusan keresek. Ia tersenyum dan kemudian duduk di sebelah Cielo.

"Kamu sudah lapar belum?" tanya Justin.

"Iya, aku lapar, tapi aku juga mual," ucap Cielo sambil meringis.

"Oh." Senyuman langsung lenyap dari wajah Justin. "Aku akan ke dokter dulu untuk meminta obat mual. Tunggu sebentar ya."

Justin menaruh keresek makanan itu di meja dan kemudian berlari menuju ke lantai dua tempat praktek dokter. Cielo penasaran dan menatap bungkus keresek itu. Ternyata Justin membeli nasi putih dan sawi hijau rebus.