"Nenek kurus sekali," komentar Ello sambil menekan-nekan tulang bahu neneknya.
"Oh ya? Waktu aku muda dulu, aku selalu menjaga makan supaya badanku langsing. Tapi semua usahaku itu percuma saja karena ternyata menjadi langsing itu susah. Makan sedikit pun bisa langsung gemuk. Berbeda dengan sekarang, mau gemuk itu susah sekali. Aku tidak bisa makan banyak. Rasanya mau muntah."
"Tenang saja, Nek. Kalau Nenek makan denganku, pasti rasanya akan jauh lebih enak daripada makan sendirian."
Neneknya tersenyum. "Kamu itu bisa saja. Aku tidak makan sendirian. Aku makan di sebelah kakekmu. Justru makanan enak bisa jadi tidak enak kalau bersama kakekmu. Lebih baik aku makan sendirian saja."
Neneknya tertawa hingga kulit di sudut matanya mengkerut, keriput. Entah sudah berapa lama neneknya tidak pernah tertawa.
Mereka tiba di parkiran dan kemudian Ello menyetir mobilnya menuju ke mall terdekat dari rumah sakit. Neneknya tampak antusias sekali.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com