webnovel

Menikahi Barista Ganteng

Cielo William adalah seorang gadis yang cantik dan bergelimang harta. Hidupnya tampak begitu sempurna karena di usianya yang matang, ia sukses menjalankan bisnis Hotel Poseidon milik ayahnya dan ia pun memiliki seorang kekasih yang tampan, serta kaya raya. Justin Sugiatno, kekasih Cielo yang sempurna dan ia sangat tergila-gila pada pria itu hingga orang tua mereka pun setuju untuk menjodohkan mereka. Awalnya kisah cinta mereka berjalan baik hingga akhirnya Cielo bertemu dengan seorang pria yang menyebalkan. Graciello Andreas, seorang karyawan di Hotel Poseidon, telah membuat perasaan Cielo jungkir balik. Setiap kali mereka bertemu, selalu saja terjadi masalah dan Cielo sangat kesal pada pria itu. Cielo dan Justin akan segera bertunangan, tapi sesuatu terjadi. Justin mabuk, dan pria itu nyaris menodai Cielo. Graciello pun datang untuk menolongnya. Semenjak kejadian itu, Cielo pun tidak ingin melanjutkan hubungannya dengan Justin, tapi ia terlalu takut untuk mengakuinya pada orang tuanya. Terpaksa, Cielo melakukan kawin kontrak dengan Graciello supaya orang tua Cielo percaya dan menjauhkan Justin dari hidupnya. Demi setumpuk uang untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang barista, Graciello pun setuju melakukan kawin kontrak tersebut. Apa yang akan terjadi jika kucing dan anjing disatukan dalam satu ranjang yang sama? Ikuti kisah perjalanan cinta Cielo. Hanya di Webnovel. PS: Buku ini adalah sekuel dari buku Terima Aku Apa Adanya.

Santi_Sunz · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
402 Chs

277. Tempat Bersandar

Sekarang semuanya jadi jelas di pikiran Cynthia. Kakaknya berusaha untuk menjauh dari Justin, tapi pria itu terus menerus memaksa kakaknya. Hingga akhirnya, Cielo memutuskan untuk pura-pura hamil anaknya Ello supaya ia segera dinikahkan.

Cielo sengaja melakukan semua itu supaya ia bisa menjauh dari Justin yang telah mencoba memperkosanya. Namun, sepertinya Cielo terlalu takut untuk menceritakan hal ini pada siapa pun.

Cynthia menggelengkan kepalanya. Kakaknya bertindak terlalu jauh untuk menyingkirkan Justin. Namun, jika dilihat dari ambisi Justin yang begitu tinggi, sepertinya semua hal itu memang harus kakaknya lakukan.

"Sudahlah! Serahkan saja padaku," ujar Justin. "Aku akan menunjukkan surat ini pada papihmu supaya dia tahu. Biar selanjutnya papihmu yang mengambil tindakan."

"Justin! Aku mohon, kamu harus mendengarkanku. Kamu tidak boleh melaporkan semua ini pada papihku."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com