webnovel

Menikahi Barista Ganteng

Cielo William adalah seorang gadis yang cantik dan bergelimang harta. Hidupnya tampak begitu sempurna karena di usianya yang matang, ia sukses menjalankan bisnis Hotel Poseidon milik ayahnya dan ia pun memiliki seorang kekasih yang tampan, serta kaya raya. Justin Sugiatno, kekasih Cielo yang sempurna dan ia sangat tergila-gila pada pria itu hingga orang tua mereka pun setuju untuk menjodohkan mereka. Awalnya kisah cinta mereka berjalan baik hingga akhirnya Cielo bertemu dengan seorang pria yang menyebalkan. Graciello Andreas, seorang karyawan di Hotel Poseidon, telah membuat perasaan Cielo jungkir balik. Setiap kali mereka bertemu, selalu saja terjadi masalah dan Cielo sangat kesal pada pria itu. Cielo dan Justin akan segera bertunangan, tapi sesuatu terjadi. Justin mabuk, dan pria itu nyaris menodai Cielo. Graciello pun datang untuk menolongnya. Semenjak kejadian itu, Cielo pun tidak ingin melanjutkan hubungannya dengan Justin, tapi ia terlalu takut untuk mengakuinya pada orang tuanya. Terpaksa, Cielo melakukan kawin kontrak dengan Graciello supaya orang tua Cielo percaya dan menjauhkan Justin dari hidupnya. Demi setumpuk uang untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang barista, Graciello pun setuju melakukan kawin kontrak tersebut. Apa yang akan terjadi jika kucing dan anjing disatukan dalam satu ranjang yang sama? Ikuti kisah perjalanan cinta Cielo. Hanya di Webnovel. PS: Buku ini adalah sekuel dari buku Terima Aku Apa Adanya.

Santi_Sunz · Urbano
Sin suficientes valoraciones
402 Chs

275. Tuntutan Kejelasan

"Sudah berapa lama kita di sini?" tanya Justin pada Cynthia.

"Hmmm, entahlah."

Cynthia sedang menyandarkan kepalanya di bahu Justin, sementara pria itu membelai-belai lengannya, menelusuri kulitnya hingga membuat Cynthia gemetar.

"Geli, Justin," ujar Cynthia sambil beringsut semakin menempel pada Justin.

Justin terkekeh. "Kamu itu manis sekali kalau sedang manja. Eh, kita liburan yuk!"

"Ke mana?"

"Terserah, ke mana saja. Aku ingin mencari udara segar, udara pantai. Sepertinya seru kalau menyelam di laut sambil melihat ikan-ikan yang cantik. Kamu suka menyelam tidak?"

Cynthia menautkan alisnya. "Aku tidak pernah menyelam sebelumnya selain di kolam renang. Aku lebih banyak menghabiskan waktu berlatih piano daripada berlibur ke pantai."

"Ah, pantas saja kulitmu putih sekali."

"Tapi, aku suka berenang."

Justin terkekeh. "Ya, berenang di kolam renang di rumah sendiri, ya kan."

"Ya. Begitulah."