webnovel

Menikahi Barista Ganteng

Cielo William adalah seorang gadis yang cantik dan bergelimang harta. Hidupnya tampak begitu sempurna karena di usianya yang matang, ia sukses menjalankan bisnis Hotel Poseidon milik ayahnya dan ia pun memiliki seorang kekasih yang tampan, serta kaya raya. Justin Sugiatno, kekasih Cielo yang sempurna dan ia sangat tergila-gila pada pria itu hingga orang tua mereka pun setuju untuk menjodohkan mereka. Awalnya kisah cinta mereka berjalan baik hingga akhirnya Cielo bertemu dengan seorang pria yang menyebalkan. Graciello Andreas, seorang karyawan di Hotel Poseidon, telah membuat perasaan Cielo jungkir balik. Setiap kali mereka bertemu, selalu saja terjadi masalah dan Cielo sangat kesal pada pria itu. Cielo dan Justin akan segera bertunangan, tapi sesuatu terjadi. Justin mabuk, dan pria itu nyaris menodai Cielo. Graciello pun datang untuk menolongnya. Semenjak kejadian itu, Cielo pun tidak ingin melanjutkan hubungannya dengan Justin, tapi ia terlalu takut untuk mengakuinya pada orang tuanya. Terpaksa, Cielo melakukan kawin kontrak dengan Graciello supaya orang tua Cielo percaya dan menjauhkan Justin dari hidupnya. Demi setumpuk uang untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang barista, Graciello pun setuju melakukan kawin kontrak tersebut. Apa yang akan terjadi jika kucing dan anjing disatukan dalam satu ranjang yang sama? Ikuti kisah perjalanan cinta Cielo. Hanya di Webnovel. PS: Buku ini adalah sekuel dari buku Terima Aku Apa Adanya.

Santi_Sunz · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
402 Chs

258. Absrud

Mobil Cedric memang mewah dan keren sekali. Risti merasa bangga juga bisa menaikki mobil mahal ini. Sayangnya, kenapa pria di sebelahnya adalah Cedric. Seharusnya, ia pergi dengan Ello.

Jika mengingat cerita Cedric jika Ello adalah pria berengsek yang berani menghamili Cielo di luar nikah, maka seharusnya Risti jadi semakin punya alasan untuk melupakan pria itu. Namun, nyatanya tidak mudah.

"Di mana rumahmu?" tanya Cedric.

Risti enggan memberitahu posisi rumahnya. Jadi, sepertinya ia akan turun di depan jalan saja. Ia bisa jalan kaki ke dalam jalanan di kosan.

"Nanti di pertigaan belok kiri," ucap Risti. Sepanjang jalan, ia memberikan arahan pada Cedric.

Ketegangan pun terasa sepanjang jalan karena sepertinya Cedric tidak tahu harus berkata apa lagi pada Risti. Sama halnya dengan Risti yang malah lebih suka jika mereka tidak usah mengobrol.

"Hmmm, Ris, kamu sudah punya pacar belum?" tanya Cedric tiba-tiba.

"Hah? Pacar?"

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com