webnovel

Menikahi Barista Ganteng

Cielo William adalah seorang gadis yang cantik dan bergelimang harta. Hidupnya tampak begitu sempurna karena di usianya yang matang, ia sukses menjalankan bisnis Hotel Poseidon milik ayahnya dan ia pun memiliki seorang kekasih yang tampan, serta kaya raya. Justin Sugiatno, kekasih Cielo yang sempurna dan ia sangat tergila-gila pada pria itu hingga orang tua mereka pun setuju untuk menjodohkan mereka. Awalnya kisah cinta mereka berjalan baik hingga akhirnya Cielo bertemu dengan seorang pria yang menyebalkan. Graciello Andreas, seorang karyawan di Hotel Poseidon, telah membuat perasaan Cielo jungkir balik. Setiap kali mereka bertemu, selalu saja terjadi masalah dan Cielo sangat kesal pada pria itu. Cielo dan Justin akan segera bertunangan, tapi sesuatu terjadi. Justin mabuk, dan pria itu nyaris menodai Cielo. Graciello pun datang untuk menolongnya. Semenjak kejadian itu, Cielo pun tidak ingin melanjutkan hubungannya dengan Justin, tapi ia terlalu takut untuk mengakuinya pada orang tuanya. Terpaksa, Cielo melakukan kawin kontrak dengan Graciello supaya orang tua Cielo percaya dan menjauhkan Justin dari hidupnya. Demi setumpuk uang untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang barista, Graciello pun setuju melakukan kawin kontrak tersebut. Apa yang akan terjadi jika kucing dan anjing disatukan dalam satu ranjang yang sama? Ikuti kisah perjalanan cinta Cielo. Hanya di Webnovel. PS: Buku ini adalah sekuel dari buku Terima Aku Apa Adanya.

Santi_Sunz · Urbano
Sin suficientes valoraciones
402 Chs

239. Aku Adalah Suamimu

"Tunggu sebentar," ujar Cielo sambil menatap Ello dengan waswas. "Kamu sedang bercanda kan. Tidak mungkin kamu mengajakku untuk makan malam dengan om kamu."

Cielo menantikan tanda-tanda Ello akan tertawa karena ia sedang bercanda, tapi sepertinya tidak. Ello membalas tatapannya dengan wajah serius.

"Aku tidak sedang bercanda, Sayang. Aku akan mengenalkanmu pada Om Gavin dan calon istrinya."

"Calon istri?" Cielo nyaris tertawa, tapi Ello masih terlihat serius dan tidak ingin tertawa sama sekali. Jadi, Cielo menahan dirinya.

"Ya. Aku pun sama kagetnya denganmu waktu Om Gavin bilang begitu. Dia akan segera menikah minggu depan," kata Ello.

"Kamu serius? Aku pikir, pamanmu itu adalah penyuka sesama jenis. Kenapa dia bisa menikah dengan perempuan? Apa pamanmu sudah bertobat?" Cielo sadar diri jika pertanyaannya itu begitu menuntut. "Maafkan aku … Ucapanku tadi terlalu berlebihan ya. Uhm, aku hanya penasaran."