webnovel

Menikahi Barista Ganteng

Cielo William adalah seorang gadis yang cantik dan bergelimang harta. Hidupnya tampak begitu sempurna karena di usianya yang matang, ia sukses menjalankan bisnis Hotel Poseidon milik ayahnya dan ia pun memiliki seorang kekasih yang tampan, serta kaya raya. Justin Sugiatno, kekasih Cielo yang sempurna dan ia sangat tergila-gila pada pria itu hingga orang tua mereka pun setuju untuk menjodohkan mereka. Awalnya kisah cinta mereka berjalan baik hingga akhirnya Cielo bertemu dengan seorang pria yang menyebalkan. Graciello Andreas, seorang karyawan di Hotel Poseidon, telah membuat perasaan Cielo jungkir balik. Setiap kali mereka bertemu, selalu saja terjadi masalah dan Cielo sangat kesal pada pria itu. Cielo dan Justin akan segera bertunangan, tapi sesuatu terjadi. Justin mabuk, dan pria itu nyaris menodai Cielo. Graciello pun datang untuk menolongnya. Semenjak kejadian itu, Cielo pun tidak ingin melanjutkan hubungannya dengan Justin, tapi ia terlalu takut untuk mengakuinya pada orang tuanya. Terpaksa, Cielo melakukan kawin kontrak dengan Graciello supaya orang tua Cielo percaya dan menjauhkan Justin dari hidupnya. Demi setumpuk uang untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang barista, Graciello pun setuju melakukan kawin kontrak tersebut. Apa yang akan terjadi jika kucing dan anjing disatukan dalam satu ranjang yang sama? Ikuti kisah perjalanan cinta Cielo. Hanya di Webnovel. PS: Buku ini adalah sekuel dari buku Terima Aku Apa Adanya.

Santi_Sunz · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
402 Chs

236. Kekasih Cynthia

Seseorang memanggil Cynthia hingga membuatnya menoleh dan membelalak lebar. Cynthia bangkit berdiri dari tempat duduknya.

"Cynthia!" serunya. Lalu pria itu berlari menghampiri Cynthia dengan wajah sumringah. Dengan cepat pria itu memeluk Cynthia dengan erat.

"David? Kamu serius datang jauh-jauh dari Wina ke sini? Bertemu denganku?" ucap Cynthia tak percaya.

"Iya, Tia! Ini aku! Kamu tidak percaya kalau aku datang ke sini?" David terkekeh dan kemudian mereka berpelukan lagi.

Sudah lama sekali Cynthia tidak bertemu dengan sahabatnya itu. Sebenarnya ia baru berpisah selama sebulan, tapi rasanya sudah seperti seabad. Aneh rasanya bisa melihat sahabatnya itu ada di hadapannya, di pestanya.

"Bagaimana kabarmu, Dave?" tanya Cynthia sambil tersenyum-senyum.

"Aku baik-baik saja, uhm … agak sedih karena kamu tidak ada di sampingku," ujar David sambil menyipitkan matanya.

"Oh, ya ampun. Kasihan sekali kamu," ejek Cynthia.

"Kamu sendiri bagaimana? Apa kamu sedih berjauhan denganku?"

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com