webnovel

Menikahi Barista Ganteng

Cielo William adalah seorang gadis yang cantik dan bergelimang harta. Hidupnya tampak begitu sempurna karena di usianya yang matang, ia sukses menjalankan bisnis Hotel Poseidon milik ayahnya dan ia pun memiliki seorang kekasih yang tampan, serta kaya raya. Justin Sugiatno, kekasih Cielo yang sempurna dan ia sangat tergila-gila pada pria itu hingga orang tua mereka pun setuju untuk menjodohkan mereka. Awalnya kisah cinta mereka berjalan baik hingga akhirnya Cielo bertemu dengan seorang pria yang menyebalkan. Graciello Andreas, seorang karyawan di Hotel Poseidon, telah membuat perasaan Cielo jungkir balik. Setiap kali mereka bertemu, selalu saja terjadi masalah dan Cielo sangat kesal pada pria itu. Cielo dan Justin akan segera bertunangan, tapi sesuatu terjadi. Justin mabuk, dan pria itu nyaris menodai Cielo. Graciello pun datang untuk menolongnya. Semenjak kejadian itu, Cielo pun tidak ingin melanjutkan hubungannya dengan Justin, tapi ia terlalu takut untuk mengakuinya pada orang tuanya. Terpaksa, Cielo melakukan kawin kontrak dengan Graciello supaya orang tua Cielo percaya dan menjauhkan Justin dari hidupnya. Demi setumpuk uang untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang barista, Graciello pun setuju melakukan kawin kontrak tersebut. Apa yang akan terjadi jika kucing dan anjing disatukan dalam satu ranjang yang sama? Ikuti kisah perjalanan cinta Cielo. Hanya di Webnovel. PS: Buku ini adalah sekuel dari buku Terima Aku Apa Adanya.

Santi_Sunz · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
402 Chs

216. Sekutu, Tapi Teman Seranjang

"Jadi, bagaimana Tia? Kamu mau melakukan semua ini?" tanya Justin sambil mengangkat sebelah alisnya.

"Aku tidak tahu. Aku masih berpikir alasan kenapa aku harus menuruti perintahmu," ucap Cynthia tajam.

"Memangnya apa lagi yang kamu inginkan? Kalau Cielo sampai berpisah dengan Ello, kan kamu juga yang untung. Aku ini sudah membantumu untuk menemukan jalan terbaik. Kamu seharusnya berterima kasih padaku," ujar Justin bangga.

"Ya, tapi malah aku yang bekerja sendirian. Di mana kontribusimu?"

Justin terkekeh pelan. "Aku kan tidak mungkin menggeledah kamar kakakmu. Setidaknya, aku sudah berkunjung ke ruangan kerja kakakmu, mengobrol dengannya sebentar. Ruangan kerjanya masih sama saja seperti terakhir kali aku mengunjunginya. Tidak ada foto pernikahan atau sebuah tanda-tanda jika dia dan Ello pernah berpacaran dan semacamnya. Hmmm, aku berniat untuk mencari tahu tentang dokter tempat dia memeriksakan kandungannya."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com