webnovel

Menikahi Barista Ganteng

Cielo William adalah seorang gadis yang cantik dan bergelimang harta. Hidupnya tampak begitu sempurna karena di usianya yang matang, ia sukses menjalankan bisnis Hotel Poseidon milik ayahnya dan ia pun memiliki seorang kekasih yang tampan, serta kaya raya. Justin Sugiatno, kekasih Cielo yang sempurna dan ia sangat tergila-gila pada pria itu hingga orang tua mereka pun setuju untuk menjodohkan mereka. Awalnya kisah cinta mereka berjalan baik hingga akhirnya Cielo bertemu dengan seorang pria yang menyebalkan. Graciello Andreas, seorang karyawan di Hotel Poseidon, telah membuat perasaan Cielo jungkir balik. Setiap kali mereka bertemu, selalu saja terjadi masalah dan Cielo sangat kesal pada pria itu. Cielo dan Justin akan segera bertunangan, tapi sesuatu terjadi. Justin mabuk, dan pria itu nyaris menodai Cielo. Graciello pun datang untuk menolongnya. Semenjak kejadian itu, Cielo pun tidak ingin melanjutkan hubungannya dengan Justin, tapi ia terlalu takut untuk mengakuinya pada orang tuanya. Terpaksa, Cielo melakukan kawin kontrak dengan Graciello supaya orang tua Cielo percaya dan menjauhkan Justin dari hidupnya. Demi setumpuk uang untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang barista, Graciello pun setuju melakukan kawin kontrak tersebut. Apa yang akan terjadi jika kucing dan anjing disatukan dalam satu ranjang yang sama? Ikuti kisah perjalanan cinta Cielo. Hanya di Webnovel. PS: Buku ini adalah sekuel dari buku Terima Aku Apa Adanya.

Santi_Sunz · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
402 Chs

214. Bicara Dengan Justin

"Aku telah menyelamatkanmu, Tia," kata Justin.

"Menyelamatkan apa? Dengan meniduriku?" Nada bicara Cynthia naik satu oktaf. Itu bagus, meski masih belum terdengar galak.

Justin terkekeh pelan. "Kita sama-sama bersenang-senang, ingat? Aku tidak merasakan ada perlawanan darimu. Kamu sangat menikmatinya dan bahkan ketagihan. Apa kamu benar-benar ketagihan, Sayang? Aku bisa memuaskanmu sekali lagi di sini, sekarang juga."

Pria itu baru saja menurunkan celananya. Senjatanya berdiri mencuat, seakan siap untuk menembak.

Mata Cynthia membelalak ketika melihat pusaka Justin yang luar biasa besar dan panjang itu. Mulutnya terbuka, bisa saja ia melahap benda itu di mulutnya. Ia pernah melihatnya di film-film, tapi Cynthia tidak berani melakukannya.

Ia hanya mundur selangkah sambil menatap ke arah benda luar biasa itu. Ke mana saja ia semalam? Benda itu pasti sudah mampir di dalam tubuhnya, tapi ia baru melihat bentuknya sekarang.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com