"Ello! Jangan di sini!" pekiknya. "Sabar sedikit. Masa kita mau bercinta di kantor? Kan tidak enak."
Ello terkekeh. "Maaf, maaf. Aku … aku hanya tidak sabar. Hmmm, kamu membuatku ketagihan. Maafkan aku."
Cielo tersenyum. "Aku juga …."
"Yang benar?" Ello kembali mendekati Cielo dan hendak menyentuhnya lagi di sana, tapi Cielo langsung menarik tangan Ello.
"Iya, aku juga suka waktu kamu menyentuhku di sana. Tapi ini masih jam kerja. Aku harus menyelesaikan ini dulu. Setelah itu, kita bisa pulang bersama."
"Baiklah." Ello memiringkan kepalanya sambil menunduk, lalu mencium bibir Cielo sekali.
Ia tersenyum dan kemudian kembali duduk di sofa. Cielo kembali bekerja dengan wajah yang lebih serius. Ello pun mengeluarkan ponselnya. Ternyata sekarang sudah pukul setengah enam sore.
Interkom Cielo berbunyi, lalu ia mengangkatnya. "Ya, Septi. Oke. Kamu boleh pulang sekarang. Ya, aku masih di sini. Oke."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com