webnovel

Menikahi Barista Ganteng

Cielo William adalah seorang gadis yang cantik dan bergelimang harta. Hidupnya tampak begitu sempurna karena di usianya yang matang, ia sukses menjalankan bisnis Hotel Poseidon milik ayahnya dan ia pun memiliki seorang kekasih yang tampan, serta kaya raya. Justin Sugiatno, kekasih Cielo yang sempurna dan ia sangat tergila-gila pada pria itu hingga orang tua mereka pun setuju untuk menjodohkan mereka. Awalnya kisah cinta mereka berjalan baik hingga akhirnya Cielo bertemu dengan seorang pria yang menyebalkan. Graciello Andreas, seorang karyawan di Hotel Poseidon, telah membuat perasaan Cielo jungkir balik. Setiap kali mereka bertemu, selalu saja terjadi masalah dan Cielo sangat kesal pada pria itu. Cielo dan Justin akan segera bertunangan, tapi sesuatu terjadi. Justin mabuk, dan pria itu nyaris menodai Cielo. Graciello pun datang untuk menolongnya. Semenjak kejadian itu, Cielo pun tidak ingin melanjutkan hubungannya dengan Justin, tapi ia terlalu takut untuk mengakuinya pada orang tuanya. Terpaksa, Cielo melakukan kawin kontrak dengan Graciello supaya orang tua Cielo percaya dan menjauhkan Justin dari hidupnya. Demi setumpuk uang untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang barista, Graciello pun setuju melakukan kawin kontrak tersebut. Apa yang akan terjadi jika kucing dan anjing disatukan dalam satu ranjang yang sama? Ikuti kisah perjalanan cinta Cielo. Hanya di Webnovel. PS: Buku ini adalah sekuel dari buku Terima Aku Apa Adanya.

Santi_Sunz · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
402 Chs

171. Menuduh Ello

"Hmmm, bisa saja kamu membuat alasan!" Cielo mendengus kesal dengan wajah masam.

Sejak tadi pagi sampai siang, Cielo menunggu Ello mengiriminya kabar melalui pesan singkat, tapi tidak ada. Bukannya bekerja dengan penuh semangat setelah satu minggu berlibur, tapi Cielo malah pikirannya melayang-layang ke mana-mana.

Dalam hatinya, ia gelisah. Cielo terus menerus menunggu kabar dari Ello. Namun, yang ia dapatkan hanyalah kekecewaan karena Ello tidak menghubunginya sama sekali.

Dengan setumpuk kekesalan yang ia tabung sejak tadi pagi, Cielo pun berjalan masuk ke kosan Ello sambil mengentak-entakkan kakinya. Ello mengikutinya dari belakang.

"Ciel, jangan marah dong. Aku tidak berbuat alasan. Aku sungguh-sungguh, Ciel. Aku tidak akan pernah berselingkuh darimu!" seru Ello, tapi dengan suara pelan. "Ayolah, Ciel. Jangan cemburu begitu."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com