webnovel

Menikahi Barista Ganteng

Cielo William adalah seorang gadis yang cantik dan bergelimang harta. Hidupnya tampak begitu sempurna karena di usianya yang matang, ia sukses menjalankan bisnis Hotel Poseidon milik ayahnya dan ia pun memiliki seorang kekasih yang tampan, serta kaya raya. Justin Sugiatno, kekasih Cielo yang sempurna dan ia sangat tergila-gila pada pria itu hingga orang tua mereka pun setuju untuk menjodohkan mereka. Awalnya kisah cinta mereka berjalan baik hingga akhirnya Cielo bertemu dengan seorang pria yang menyebalkan. Graciello Andreas, seorang karyawan di Hotel Poseidon, telah membuat perasaan Cielo jungkir balik. Setiap kali mereka bertemu, selalu saja terjadi masalah dan Cielo sangat kesal pada pria itu. Cielo dan Justin akan segera bertunangan, tapi sesuatu terjadi. Justin mabuk, dan pria itu nyaris menodai Cielo. Graciello pun datang untuk menolongnya. Semenjak kejadian itu, Cielo pun tidak ingin melanjutkan hubungannya dengan Justin, tapi ia terlalu takut untuk mengakuinya pada orang tuanya. Terpaksa, Cielo melakukan kawin kontrak dengan Graciello supaya orang tua Cielo percaya dan menjauhkan Justin dari hidupnya. Demi setumpuk uang untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang barista, Graciello pun setuju melakukan kawin kontrak tersebut. Apa yang akan terjadi jika kucing dan anjing disatukan dalam satu ranjang yang sama? Ikuti kisah perjalanan cinta Cielo. Hanya di Webnovel. PS: Buku ini adalah sekuel dari buku Terima Aku Apa Adanya.

Santi_Sunz · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
402 Chs

164. Ello Sendirian

Setibanya di kamar, Ello langsung mendesah lega sambil mengempaskan tubuhnya ke sofa.

"Aduh kenyang," ujar Ello yang mengusap-usap perutnya.

Inilah salah satu keuntungan tinggal di rumah ini, Ello jadi bisa makan enak. Namun, hidup tidak hanya tentang makan saja. Ello juga harus tinggal satu atap dengan orang tua dan adik-adiknya Cielo.

Lalu Ello menoleh pada Cielo yang sedang menyalakan televisi. Ia duduk di samping Ello. Gestur tubuhnya terlihat kaku dan tegang. Sepertinya, Ello bisa membaca pikirannya.

Malam hari selalu menjadi waktu yang meresahkan bagi mereka. Ello khawatir jika ia telah melakukan kesalahan karena telah bersikap seperti itu di ruang teater. Yang lebih parahnya lagi, Cytnhia memergoki mereka.

Lalu sekarang apa? Haruskah Ello melanjutkan permainan mereka yang tadi? Ello takut untuk bertanya. Ketegangan itu menular hingga Ello pun tidak berani terlalu dekat dengan Cielo.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com