"Aduh, kalian itu tampak mesra sekali."
"Mungkin kamu salah lihat," ujar Cielo pelan, tidak ingin Ello sampai mendengar perbincangannya dengan Nayra. Ia sengaja mengecilkan volume di ponselnya agar suara Nayra semakin pelan dan tidak bocor keluar.
"Salah lihat apanya? Ciuman kalian itu mesra sekali! Aku sampai iri melihatnya. Kalian itu cocok sekali untuk bersama. Ello itu ganteng maksimal dan kamu juga cantik. Kalian itu benar-benar pasangan yang serasi. Memangnya kamu tidak suka padanya?"
"Tidak. Aku tidak … Uhm … Nay, kita bicara lagi nanti ya. Aku sedang makan siang. Nanti aku telepon kamu balik, oke?"
"Oh, kamu sedang bersama dengannya ya. Ciyeehh, kalian pasti sudah tidur bersama dan uuuuh. Ya sudah kalau begitu. Nanti kita sambung lagi teleponnya ya."
Cielo memutar bola matanya. "Oke. Bye."
Ia memasukkan kembali ponselnya ke dalam tas. Ello mengawasinya sejak tadi, rasanya tidak nyaman.
"Apa itu Nayra?" tanya Ello.
"Ya."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com