webnovel

Menikahi Barista Ganteng

Cielo William adalah seorang gadis yang cantik dan bergelimang harta. Hidupnya tampak begitu sempurna karena di usianya yang matang, ia sukses menjalankan bisnis Hotel Poseidon milik ayahnya dan ia pun memiliki seorang kekasih yang tampan, serta kaya raya. Justin Sugiatno, kekasih Cielo yang sempurna dan ia sangat tergila-gila pada pria itu hingga orang tua mereka pun setuju untuk menjodohkan mereka. Awalnya kisah cinta mereka berjalan baik hingga akhirnya Cielo bertemu dengan seorang pria yang menyebalkan. Graciello Andreas, seorang karyawan di Hotel Poseidon, telah membuat perasaan Cielo jungkir balik. Setiap kali mereka bertemu, selalu saja terjadi masalah dan Cielo sangat kesal pada pria itu. Cielo dan Justin akan segera bertunangan, tapi sesuatu terjadi. Justin mabuk, dan pria itu nyaris menodai Cielo. Graciello pun datang untuk menolongnya. Semenjak kejadian itu, Cielo pun tidak ingin melanjutkan hubungannya dengan Justin, tapi ia terlalu takut untuk mengakuinya pada orang tuanya. Terpaksa, Cielo melakukan kawin kontrak dengan Graciello supaya orang tua Cielo percaya dan menjauhkan Justin dari hidupnya. Demi setumpuk uang untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang barista, Graciello pun setuju melakukan kawin kontrak tersebut. Apa yang akan terjadi jika kucing dan anjing disatukan dalam satu ranjang yang sama? Ikuti kisah perjalanan cinta Cielo. Hanya di Webnovel. PS: Buku ini adalah sekuel dari buku Terima Aku Apa Adanya.

Santi_Sunz · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
402 Chs

133. Tetap Bersamaku

"Ello!" seru Cielo. "Ello! Kamu di mana?"

Hati Cielo mulai waswas, jangan-jangan Ello melompat terlalu dalam hingga ia tenggelam dan tidak bisa muncul lagi ke permukaan.

"Ello! Jangan main-main! Kamu ada di mana?!" teriak Cielo.

Tiba-tiba, sebuah tangan menyentuh pundak Cielo. Sontak hal itu membuat Cielo menjerit sekeras-kerasnya. Ia merinding ketakutan sambil meronta-ronta. Cielo jadi panik dan nyaris tenggelam.

Ternyata itu adalah tangan Ello. Pria itu membantu Cielo untuk naik ke permukaan. Napas Cielo tersengal-sengal. Belum lagi, air asin membuat matanya perih dan mulutnya terasa tidak enak. Seharusnya, Cielo membawa bekal kacamata selam.

"Ciel, kamu tidak apa-apa?" tanya Ello khawatir.

"Aaaah! Kamu ini! Dasar menyebalkan!" teriak Cielo sambil memukul lengan Ello. "Kenapa kamu mengagetkanku?"

"Aku tidak bermaksud mengagetkanmu. Kenapa kamu mencariku?"

"Habisnya kamu menghilang. Aku pikir, kamu tenggelam."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com