webnovel

Menikahi Barista Ganteng

Cielo William adalah seorang gadis yang cantik dan bergelimang harta. Hidupnya tampak begitu sempurna karena di usianya yang matang, ia sukses menjalankan bisnis Hotel Poseidon milik ayahnya dan ia pun memiliki seorang kekasih yang tampan, serta kaya raya. Justin Sugiatno, kekasih Cielo yang sempurna dan ia sangat tergila-gila pada pria itu hingga orang tua mereka pun setuju untuk menjodohkan mereka. Awalnya kisah cinta mereka berjalan baik hingga akhirnya Cielo bertemu dengan seorang pria yang menyebalkan. Graciello Andreas, seorang karyawan di Hotel Poseidon, telah membuat perasaan Cielo jungkir balik. Setiap kali mereka bertemu, selalu saja terjadi masalah dan Cielo sangat kesal pada pria itu. Cielo dan Justin akan segera bertunangan, tapi sesuatu terjadi. Justin mabuk, dan pria itu nyaris menodai Cielo. Graciello pun datang untuk menolongnya. Semenjak kejadian itu, Cielo pun tidak ingin melanjutkan hubungannya dengan Justin, tapi ia terlalu takut untuk mengakuinya pada orang tuanya. Terpaksa, Cielo melakukan kawin kontrak dengan Graciello supaya orang tua Cielo percaya dan menjauhkan Justin dari hidupnya. Demi setumpuk uang untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang barista, Graciello pun setuju melakukan kawin kontrak tersebut. Apa yang akan terjadi jika kucing dan anjing disatukan dalam satu ranjang yang sama? Ikuti kisah perjalanan cinta Cielo. Hanya di Webnovel. PS: Buku ini adalah sekuel dari buku Terima Aku Apa Adanya.

Santi_Sunz · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
402 Chs

110. Bulan Madu (2)

"Kamu yakin masih mau bekerja di hari liburmu? Kamu kan sedang bulan madu."

"Hmmm, bulan madu dengan siapa maksudnya?"

"Denganku, Beb. Kita kan sedang bulan madu," ucap Ello seolah itu sudah jelas.

Cielo mendesah sambil memutar bola matanya. "Oh iya. Bulan madu di hotel terpisah dan jalan-jalan masing-masing. Lalu kamu membentakku. Seperti itu? Kamu telah merusak mood-ku sejak kemarin. Kamu tahu, butuh waktu lama untuk merias mataku supaya tidak terlihat sembab."

"Matamu masih terlihat sembab. Kamu harus membuang make up-mu itu. Tidak ada gunanya," ujar Ello sambil mengangguk perlahan.

"Hah?" Cielo terkejut.

"Make up itu hanya untuk menutupi kekurangan di wajah. Yang sebenarnya harus diperbaiki adalah hati." Ben mengangguk perlahan penuh arti.

"Tidak ada urusannya dengan hati. Bulan madu kita ini hanyalah pura-pura. Buktinya kamu tidur di hotel yang bahkan terpisah dengan hotelku. Kamu hanya datang untuk sarapan. Bagus sekali."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com