webnovel

Menikahi Barista Ganteng

Cielo William adalah seorang gadis yang cantik dan bergelimang harta. Hidupnya tampak begitu sempurna karena di usianya yang matang, ia sukses menjalankan bisnis Hotel Poseidon milik ayahnya dan ia pun memiliki seorang kekasih yang tampan, serta kaya raya. Justin Sugiatno, kekasih Cielo yang sempurna dan ia sangat tergila-gila pada pria itu hingga orang tua mereka pun setuju untuk menjodohkan mereka. Awalnya kisah cinta mereka berjalan baik hingga akhirnya Cielo bertemu dengan seorang pria yang menyebalkan. Graciello Andreas, seorang karyawan di Hotel Poseidon, telah membuat perasaan Cielo jungkir balik. Setiap kali mereka bertemu, selalu saja terjadi masalah dan Cielo sangat kesal pada pria itu. Cielo dan Justin akan segera bertunangan, tapi sesuatu terjadi. Justin mabuk, dan pria itu nyaris menodai Cielo. Graciello pun datang untuk menolongnya. Semenjak kejadian itu, Cielo pun tidak ingin melanjutkan hubungannya dengan Justin, tapi ia terlalu takut untuk mengakuinya pada orang tuanya. Terpaksa, Cielo melakukan kawin kontrak dengan Graciello supaya orang tua Cielo percaya dan menjauhkan Justin dari hidupnya. Demi setumpuk uang untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang barista, Graciello pun setuju melakukan kawin kontrak tersebut. Apa yang akan terjadi jika kucing dan anjing disatukan dalam satu ranjang yang sama? Ikuti kisah perjalanan cinta Cielo. Hanya di Webnovel. PS: Buku ini adalah sekuel dari buku Terima Aku Apa Adanya.

Santi_Sunz · Urbano
Sin suficientes valoraciones
402 Chs

108. Siapa Yang Sakit?

Malam itu, Cielo sendirian di kamar yang super luas dan besar itu. Ia duduk di teras sambil memandangi laut. Air matanya kembali merebak.

Cielo sedih. Mengapa ia mengalami semua ini? Andai saja jika Justin bukanlah pria berengsek, mungkin mereka akan menikah dengan sangat mewah.

Cielo akan bulan madu keliling Eropa selama dua minggu atau lebih. Ia akan bercinta dengan Justin sehari dua kali. Ia tidak akan jalan-jalan sendirian seperti orang tersesat. Dan lagi, ia pun tidak perlu menangis seperti ini dan menyalahkan dirinya sendiri.

Dulu, Cielo jatuh cinta pada Justin karena pria itu sangat tampan dan sangat romantis. Cielo teringat pada buket mawar yang sangat besar pemberian Justin. Kalau saja, Cielo tidak pernah mengalami trauma itu, ia mungkin masih tetap mencintai pria itu.

Sekarang, semua kenangan itu malah membuat Cielo jadi malu sendiri. Andai ia tidak pernah berpikiran untuk memiliki seorang kekasih, ia mungkin tidak perlu merasa kecewa.