"Aku harus lari sekarang juga ke Sumatera, Sebelum polisi-polisi itu menemukan ku." Gumam Reza dengan wajah panik.
Lalu dia memasuk kan baju-baju nya ke dalam tas ransel besar warna hitam.
"Untung aku sudah membeli tiket pesawat." Gumam nya lagi, Senang.
Paginya..
Para polisi menemukan rumah Reza.
"Asalamualaikum,Tok..tok." Ucap petugas memberi salam.
Yang tentunya ada petugas lain nya yang menjaga sekitar.
"Mas Reza, Kami memiliki.surat keterangan penangkapan anda, Keluar lah sekarang juga dengan baik-baik." Komando petugas itu, Tegas sambil mengacung kan senjatanya.
Berkali-kali.di panggil tak juga menyahut.
"Bagaimana?" Tanya Nano.
Para petugas menggeleng kan kepala .
"Reza, Keluar lah! Tak ada yang menyakiti mu." Gumam Nano.
Tapi hasil nya nihil." Kemana dia? Ayo..kita mencari nya ke belakang." Perintah Nano petugas-petugas itu menurut mereka saling mengawasi satu sama lain nya.
Sayang nya tetap saja nihil.
"Dobrak saja pintunya." Perintah Egar yang baru tiba di lokasi.
Mereka.setuju.dan mereka pun mendobrak nya dengan kencang.
"Alhamdulilah."
"Reza, Apa kau di dalam?" Tanya Egar, Hati-hati kalau ada apa-apa dengan nya dan tersangka, Semua ikut membantu mencari Reza di seluruh sudut ruangan namun hasil nya nihil.
"Kurang ajar!" Pekik Nano, Lantang.
Egar kaget.
"Ada apa, No?" Tanya Egar.
"Dia kabur sebelum kita menangkap nya." Jawab Nano, Kesal.
"Hmm..Rupanya dia mencium gelagat kita." Sahut Egar sambil manggut-manggut, Serius.
"Apa yang kita lakukan, Pak?"
Egar berpikir, Dia mempunyai alibi kalau Reza tak mungkin kabur di daerah Jawa karena sudah pasti ketahuan.
"Kemungkinan dia kabur di daerah luar Jawa." Gumam Egar, Menerka.
"Darimana kau tahu?" Tanya Nano, Heran.
"Mudah saja, Dia sekarang tinggal di Jawa biar tidak ketahuan dia pasti lari ke luar Jawa." Sahut Egar beramsusi.
"Benar juga."
Egar mulai mengeluar kan ponsel pintar oppo milik nya, Lalu...
"Asalamualaikum, Naning." Ucap nya.
"@#&#&."
"Ning, Tolong informasikan kemana tersangka Reza kabur?"
"£¥×₩₩*&@(=)$₩=¥=)÷)¥=£$&$&÷¥(#(÷¥÷¥."
"Terima kasih, Ning, Walaikum salam."
Di markas..
Dengan serius Naning mengoperasikan laptop nya tangan cantik nya dengan lincah menekan tombol touch laptop, Dengan serius dia mencari sebuah nama Reza.
Di lab...
"Bagaimana hasil nya?"
Bersambung....