"Dasar lelaki!! emang ya maunya enaknya sendiri huh, sebel!!" Kia marah-marah saat terbangun dari tidurnya. Sementara itu Zio merasa heran karena akhir-akhir ini Kia sangat sering marah-marah tanpa alasan yang jelas.
"Sayang, kenapa kamu langsung marah-marah tidak jelas sih?" Zio menghampiri Kia dan langsung membelai kepalanya.
"Zio, apakah kamu tahu aku baru saja bermimpi apa?" Zio tentu saja menggelengkan kepala.
"Huuuh! aku sebel banget Zio! kenapa semua lelaki seperti itu sih! selalu tidak menepati janji!" Kia terus memaki-maki tidak jelas dan Zio menjadi pusing dibuatnya.
"Kia, daripada kau marah-marah tidak jelas sekarang sebaiknya kita makan dulu, baru setelah itu kamu ceritakan kepadaku apa yang kau lihat didalam mimpimu itu,oke?"Kia mengangguk lalu mengulurkan kedua tangannya meminta digendong oleh Zio.
"Gendong aku Zio! aku masih kesal dengan lelaki itu!" Zio tersenyum sambil menghampiri Kia dan menggendongnya menuju keluar dari kamar ke dekat dapur.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com