webnovel

Memiliki Hatimu: Pilihan yang Berbahaya

Menerima jasa pacar sewaan dengan tarif Rp 2000 perhari! Itulah Nuansa, seorang gadis berusia 21 tahun penjual keripik singkong yang miskin. Suatu hari ia banting setir menjadi seorang pacar sewaan untuk memiliki pendapatan yang lebih banyak, namun hal yang tidak terduga terjadi: Kliennya adalah orang termesum sedunia. Tidak. Sealam semesta! "Ok, bisa aku bertanya sekarang?" ujar Neptunus. "Kau bisa bertanya sesuka hatimu," ucap Nuansa. "Tapi kau harus menjawabnya, sebab aku hanya akan menanyakan satu pertanyaan." "Tentu aku akan menjawab." Neptunus lantas mendekatkan wajahnya ke wajah Nuansa dan menatapnya secara seksama. Hal ini tentu saja membuat jantung Nuansa berdebar semakin kencang dan terus mengencang. "Berapa ukuran BHmu?" tanya Neptunus. Nuansa melongo. "Hah?". Karena sudah terlanjur menandatangani kontrak, dapatkah Nuansa bertahan menjadi pacar sewaan Neptunus selama satu bulan sesuai perjanjian di kontrak mereka? Mungkinkah hatinya tergoyahkan oleh sang klien yang menyembunyikan kepahitan hidup dan kemisteriusan dibalik sikapnya yang menyebalkan itu? Genre: Romance, Thriller, Comedy, Mystery, Action. Tambahan: Buat para readers semua, saya memohon dukungan reviews, komentar, dan batu kuasanya (power stone) ya, karena dukungan kalian melalui itu semua mempengaruhi semangat saya untuk rajin update :) ayo buat novel ini berada di top 10!! Semangat (:

Sihansiregar · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
492 Chs

Kemana Nuansa?

Hujan turun dengan sangat deras pada malam harinya. Nathan yang diminta oleh Nuansa untuk tidak menjemputnya pun kini sedang berdiam diri di dalam kamarnya, tepatnya di bagian balkon.

Pria itu sedang menyaksikan bagaimana derasnya hujan turun, ia juga menikmati suara berisik yang dikeluarkan oleh hujan-hujan dan petir-petir yang ada.

Nathan masih memakai setelan jasnya, sebab ia memang baru sampai di mansion, padahal biasanya ia baru tiba di mansionnya ini sekitar satu sampai dua jam lagi, namun karena Nuansa meminta untuk tidak diantar pulang hari ini, Nathan pun jadi bisa sampai di mansionnya lebih awal, bahkan jauh lebih awal.

Meskipun udaranya saat ini sedang sangat dingin karena angin yang menemani derasnya hujan berhembus dengan cukup kencang, Nathan memilih untuk tetap berada di balkon menatapi derasnya hujan yang turun.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com