webnovel

Memandang Lautan Biru Yang Luas

[Sedang Direvisi] Mereka sudah lama saling mengenal. Selama delapan tahun, mereka adalah seorang teman baik, dan selama dua belas tahun mereka adalah pasangan kekasih. Dua dekade telah mereka lewati. Delapan tahun, orang-orang mengagumi keakraban mereka; lima tahun adalah kutukan; dua tahun adalah keindahan; dan selebihnya, kutukan lima tahun yang lalu kembali seperti hal manis yang membuat mereka memahami banyak hal. Lima tahun. Pada awal hubungan mereka, Ai Zhiyi bertahan dan meninggalkan harga dirinya, begitupun dengan kekasihnya, Chu Weixu. Ai Zhiyi adalah pemuda biasa yang menjalin hubunga dengan seseorang karena sebuah keberuntungan. Sementara itu, Chu Weixu adalah pemuda kaya, terhormat, dan bermartabat, yang menjalin hubungan dengannya karena nasib. Ai Zhiyi hanya terlalu betah dengan kisah percintaan mereka yang membosankan ini, sehingga ia menjadi keras kepala. Mungkin saja dia juga sedang terjebak, sehingga membuat waktunya terbagi dalam tiga masa yang berbeda. Chu Weixu mencintainya, tetapi dia dan juga keluarganya adalah dua hal yang sangat bertolak belakang. Namun, pada akhirnya waktu yang menjawab semua kerumitan pada hubungan mereka. Chu Weixu, "Jika kau memandang laut, luas, bukan? Tapi, jika kau membandingkannya dengan cintaku, itu bukan apa-apa." Ai Zhiyi, "Kau sangat pandai merayuku." Chu Weixu, "Bagimu, itu terdengar aku sedang merayumu, tapi tidak. Itu sebenarnya apa yang aku rasakan dari lubuk hatiku. Aku mencintaimu sampai mati." ------------------------ Sampul milik sendiri. - Novel ini adalah DRAMA dan memiliki alur yang sangat lambat, jadi mohon bersabar. - Kekerasan/pemerkosaan, tapi tidak rinci/intens. - Terkesan lebay. - Bahasa yang digunakan "baku dan sangat kaku" karena saya menerjemahkannya tanpa diedit terlalu serius. LOL Desember, 2020 ------------------------

Mao_Yuxuan · LGBT+
Sin suficientes valoraciones
313 Chs

Semangkuk Mie Hanya Seharga 2 Yuan

Setelah melewati jalan yang panjang dan lebar, sebuah motor sport hitam 250cc berhenti tepat di depan sebuah kedai mie. Segera setelah itu, dua pria berpenampilan serasi keluar dari kendaraan mereka, membawa keakraban yang dapat dikenali—suasana lama yang telah lama hilang di tempat itu.

Lampu di kedua sisi kedai mie tersebut redup, memperlihatkan bentuk sederhana yang familiar—tampaknya tidak berubah sejak kunjungan terakhir mereka.

Di depan kedai mie itu, ada pamflet berdiri, bertuliskan Kedai Mie Xian Pen Pen oleh Keluarga Li dengan gambar besar semangkuk mie, dan di sampingnya ada wajah babi yang tersenyum; nama akrab yang bahkan tidak pernah berubah; yang membawa kenangan tak terlupakan dari sejak bertahun-tahun yang lalu.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com