webnovel

Matched with Ceo

Semuanya berawal dari perjodohan, perjodohan yang tidak di inginkan. Namun, akhirnya dapat perlahan-lahan menumbuhkan rasa cinta.

Wy_Na · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
12 Chs

Episode 6

Suara riuh tepuk tangan terdengar disebuah ruangan saat seorang pria selesai dengan fersentasinya. Para klien yang hadirpun tidak henti hentinya berdecak kagum dengan ide ide brilian yang sedari tadi diutarakannya.

"Selamat Leon, kami sangat puas dengan apa yang kamu sampaikan hari ini" puji seorang pengusaha sambil menglurkan tangannya.

"Ya, terima kasih juga karena telah ingin ikut dalam berpartisipasi serta memberi dukungan kepada proyek ini" Leon membalas dengan senyum ramahnya.

Selesai berjabat tangan dengan para kolage bisnis. Leon memerintahkan sekretarisnya untuk membereskan segala map yang ada di ruangan rapat.

Leon melepas jasnya. Dia bersiap siap untuk pulang kediamannya berhubung hari sudah sangat petang.

Swiss, itulah negara yang saat ini leon tempati. Negara yang harus membuat dia berpisah dengan Aurora.

6 tahun lalu, Leon di jemput secara tiba tiba oleh para pengawal papanya. Keadaan perusahaan saat itu sangat terdesak karena papa nya sakit keras inilah yang mengharuskannya mengambil alih perusahaan karena Leon merupakan anak tunggal dikeluarganya.

Selama 6 tahun ini juga Leon tidak pernah sama sekali menghubungi Aurora. Sekali pun hanya berupa notif pesan.

Hal ini leon lakukan untuk menghindari rasa rindunya yang bekecambuk. Dia terkadang lebih memilih untuk diam diam menyaksikan setiap acara/drama yang di perankan oleh Aurora biarpun pada kenyataan tidak dapat mengurangi seluruh kerinduannya.

Saat didalam mobil tidak henti-hentinya Leon memandangi foto Aurora dia tersenyum kecil mendapati wajah gadis yang sangat dia cintai.

Dia sangat merindukan tingkah Aurora yang manja dan selalu mengambek jika Leon tidak memperhatikannya. Hal ini lah yang terkadang membuat Leon gemas untuk mencubit pipi Aurora.

Tapi, walaupun selalu bersama. Sewaktu SMA Leon tidak pernah berniat sama sekali untuk mengutarakan perasaannya kepada Aurora.

Leon takut jika Aurora hanya menganggap dia hanya sekedar sebagai kakak dan tidak lebih.

Terutama Leon yang memperlakukan Aurora penuh kasih sayang, layak seperti kakak yang melindungi adiknya. Itulah kesalahan terfatal Leon.

Suatu hari ketika Aurora menanyakan gadis yang dia cintai, Leon hanya berusaha mengelak karena dia takut jika harus membuat hubungannya dengan Aurora canggung jika tau bahwa Leon menyukainya.

FLASBACK ON

6 tahun yang lalu

Disebuah taman indah bernama Palais Royal Paris.

"Kak, enggak terasa ya kita udh lulus. padahal rasanya baru kemaren diinget-inget kita berdua baru selesai kena osepek" ucap Aurora sambil memandang langit.

Leon tersenyum memandangi wajah Aurora yang berbicara seperti itu sambil ikut seraya memandangi langit.

"Yah, seperti itu deh. Kalo udh lulus, pasti bilangnya baru kemaren inilah itulah apalah. Coba aja waktu masih sekolah pasti bilangnya kok lama banget selesainya udh capek banget belajar" balas Leon dengan nada mengejek.

"Ih, kak Leon" dengan memasang wajah cemberut.

Melihat wajah Aurora langsung berubah cemberut Leon tertawa terbahak bahak karena bagaimana pun juga dia sangat senang kalo ngeliat Aurora ngambek kerena baginya itu sangat ngegemesin.

"Iya deh iya. Jangan cemberut gitu dong" ucap Leon mengalah.

"Lagian sih, baru mau ngeflasback juga dengan kegiatan disekolah. Kak Leon malah nanggepin gitu" gerutu Aurora didepan Leon.

"Um maafkan hamba tuan putri" dengan nada manja yang dibuat buat oleh Leon seraya mengusap lembut kepala Aurora.

Wajah Leon sangat lucu pada saat dia berbicara manja yang membuat Aurora tidak tahan untuk menahan tawanya.

"Apaan sih" ucap Aurora ketus menyembunyikan tawanya.

"Kalo mau ketawa ketawa aja" ucap Leon melihat Aurora yang berusaha menahan tawanya.

"Wekkkkk...siapa juga yang ingin ketawa enggak lucu sama sekali" sambil menjulurkan lidah nya di depan Leon.

Leon hanya tersenyum menanggapi tingkah Aurora. Bagaimana pun juga ini merupakan masa masa terindahnya ketika bersama Aurora. Dia tidak ingin sedikitpun melewatkan hari ini atau pun hari kedepannya.

Tapi tiba tiba suasana hening seketika.

"Kak biarpun kita udh lulus mau gimana pun keadaannya kak Leon harus janji enggak akan ninggalin Aurora" ucap Aurora tiba tiba seperti berfirasat akan ada sesuatu yang terjadi.

"Iya kak Leon janji kok" balasnya mencoba menenangkan Aurora yang tiba tiba bertanya seperti itu.

"Bagaimana pun juga kak leon akan selalu berada sini buat jagaian Aurora" sambil menatap lekat wajah Aurora yang membuat keadaan berubah menjadi canggung.

🖤🖤🖤

Leon kembali kediamannnya namun hal di luar dugaannya pun terjadi.

"Tuan muda" panggil seorang pengawalnya.

Leon heran melihat pengawal nya dengan tatapan seperti ada suatu hal yang terjadi.

"Ada apa, ada sesuatu yang terjadi" tanyanya.

"Tuan besar, memerintahkan kami untuk menjemput tuan muda! Karena tuan besar sedang sakit keras dan tidak ada yang memimpin perusahaan yang ada di Swiss" seorang pengawal mencoba menjelaskan.

Mendapati kabar papanya yang sedang sakit keras, Leon pun terkejut, merasa bersalah karena tidak pernah mengunjungi ayahnya yang sedang mengurus perusahaan yang berada di Swiss.

"Bersiap-siaplah tuan, 2 jam lagi kita akan pergi ke bandara" ucap seorang pengawal memberi waktu.

"2 jam lagi?" ucap Leon dengan nada tidak percaya.

"Ya tuan, kami akan menunggu di depan" pergi meninggalkan Leon.

Hari itulah merupakan hari terakhir pertemuan antara Leon dan Aurora. Leon ingin sekali pergi dengan cara berpamitan tapi dia takut dituduh jika tidak menepati janjinya untuk tetap bersama Aurora untuk menjaganya.

Oleh karena itu dia lebih memilih untuk jalan untuk meninggalkan jejak serta meninggalkan sejumlah kenangannya ketika bersama Aurora.

FLASBACK OFF

Kesalahan yang dia lakukan 6 tahun yang lalu tidak ingin dia ulangi yang kedua kalinya.

Dia harus memiliki Aurora apapun yang akan terjadi.

"Han tolong kamu siapkan tiket pesawat penerbangan ke paris" ucapnya kepada Han yang merupakan sekretaris pribadinya.

"Baik pak, akan saya siapkan segera" balas han dengan menganggukan kepalanya.

Leon tersenyum bahagia mendapati sebentar lagi dia akan bertemu dengan gadis yang dia cintai.

"Tunggu aku Aurora" batinnya mengusap wajah Aurora dibalik layar ponselnya.

Bersambung...

.........

💣💣💣💣💣

Wah, gimana ya kisah kelanjutannya 😊 apakah Leon sukses memiliki Aurora seutuhnya atau kecewa yang menghampirinya😋.

Tunggu kisah lanjut diepisode berikutnya😋

Terima kasih yang udah setia mau nunggu updatenya ya😊.

Jangan lupa like,dan beri saran jika masih ada kekurangan 😋