MKC 89
[Bab ini menggunakan POV serba tahu dari sisi Jonathan. Semoga tidak bosan]
...
Jonathan sedang memandangi ponselnya. Memikirkan kembali saat mereka bertemu. Warung nasi padang yang membuat rindu. Pertemuan yang kebetulan dan selalu sebentar.
Jonathan tidak bisa berhenti tersenyum ketika mengingat Anggi yang tertawa bahagia. Meski wajahnya terlihat lelah, tapi pancaran mata Anggi saat itu tergambar bahagia.
Sesuatu yang sudah lama tidak Jonathan lihat. Sesuatu yang mampu membuat dada Jonathan menghangat. Seperti angin yang tiba-tiba datang entah dari mana saat panas terik di siang hari.
"Elo kenapa, Jon? Senyum-senyum sendiri kayak orang setengah waras?" Andi yang datang dari belakang menepuk pundak kanan Jonathan.
Andi baru saja selesai latihan atau tanding tidak resmi dengan seseorang, mungkin. Keringat menetes dari pelipis Andi yang langsung dia seka sekali gerakan. Tidak lupa menempelkan bekas keringat tersebut di baju Jonathan tanpa terlihat.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com