MKC 77
...
Entah berapa hari gue tidak menyentuh ponsel. Terakhir kali adalah saat gue membalas pesan singkat dari Annalia yang langsung gue sesali. Bahkan ponselnya langsung gue non-aktifkan.
Gue tidak mau membebani pikiran Annalia lebih dari seharusnya. Dan gue juga tidak mau Annalia menceritakan keadaan gue kepada Mister J yang sedang gue hindari.
Itu bukan sesuatu yang gue inginkan. Tidak jika Annalia tiba-tiba berubah menjadi seorang Stefi.
"Khansa, boleh enggak gue bilang bangsat pada tembok yang enggak mungkin bisa denger?" hari ini suasana hati gue semakin tidak karuan, gue sengaja bertanya karena gue ingin tahu apa jawaban Khansa.
Biasanya, di saat seperti saat ini Khansa akan langsung berceramah tentang banyak hal. Menasihati gue supaya bertaubat dengan perbanyak kalimat istighfar. Tapi tidak bisa gue dapatkan hari ini.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com