MKC 247
POV3
...
"Pagi kakak kelas yang cantik. Tumben banget berangkat sendirian. Dimana tiga pengawal bulenya?" sapa Ibrahim lalu mengekor di belakang Anggi menuju kelas.
Karena Anggi sudah merasa kakinya jauh lebih baik maka Anggi mencoba untuk berangkat ke sekolah sendirian. Meski di rumah Anna atau Jonathan menentang keras keinginannya.
Anggi tidak peduli. Rasa ketergantungan yang hampir saja membuat Anggi merasa terbuai oleh kenyamanan di zona nyaman yang Mami Anna berikan. Anggi merasa harus berterima kasih dengan cara belajar mandiri.
Sayangnya Anggi langsung menyesal karena ternyata Ibrahim, adik kelasnya yang sok imut, tidak kunjung jera menggodanya setelah diberi peringatan oleh Jonathan.
Sebagai gantinya Anggi mendelik marah pada Ibrahim dan tidak membiarkan Ibrahim berjalan terlalu jauh masuk ke dalam kelas. Detik berikutnya Anggi berbalik menghadapi Ibrahim yang langsung mengerem mendadak.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com