Jeanna tidak makan banyak ketika makan siang, meski ia sudah memesan banyak makanan. Ia mendadak mual ketika sedang makan dan memuntahkan makanannya. Setelah meminum obat dari Dokter Millie, akhirnya Jeanna pergi tidur siang dengan ditemani Rain.
Dan ketika Jeanna bangun sore, Rain masih ada di sebelahnya. Ini … aneh. Rasanya aneh. Karena Rain ada di sini. Pria itu tidur di sebelah Jeanna, berbaring menghadap Jeanna.
Jeanna menatap wajah Rain dan air matanya jatuh begitu saja. Namun, ketika tidur siang tadi, Jeanna tidak bermimpi buruk. Dan saat ini, meski air mata terus jatuh dari matanya, Jeanna tak mengalihkan tatap dari wajah Rain. Ia begitu merindukan wajah ini, ia begitu merindukan pria ini. Jeanna bisa meredam sakit seperti ini sendirian.
Jeanna tersentak kecil ketika mendengar helaan berat napas Rain.
"Apa yang harus kulakukan agar kau berhenti menangis?" Bibir Rain bergerak, tapi matanya masih terpejam.
"Pak Rain …?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com