Setelah makan siang tadi, Rain dan Jeanna tidur siang. Lebih tepatnya, Jeanna tertidur di beranda kamar dan Rain terpaksa menggendong gadis itu ke dalam karena meskipun Rain mencoba membangunkannya, gadis itu selalu tertidur lagi. Sepertinya, dia kelelahan.
Jeanna pasti tidak bisa tidur nyenyak karena mimpi buruknya. Namun, gadis itu tak pernah lagi membahas tentang adiknya. Mungkin karena merasa bersalah atas apa yang terjadi beberapa waktu lalu dengan Harvey, gadis itu juga tak berani menanyakan apa pun tentang adiknya.
Biarlah. Toh, begitu lebih baik. Lebih baik Jeanna segera melupakan adiknya dan fokus dengan hidupnya sendiri. Gadis itu sudah terlalu lama membuang hidupnya sendiri untuk mencari adiknya. Dengan sia-sia.
Ketika Rain bangun sore itu, Jeanna masih tertidur. Rain memutuskan untuk mandi lebih dulu. Namun, ketika Rain selesai mandi, ia mendengar suara Jeanna mengigau.
Rain bergegas menghampiri Jeanna yang bergerak gelisah dalam tidurnya dan mengigau,
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com