Rain menyipitkan mata pada bocah yang menatapnya tajam dari meja makan di depannya.
"Ini tidak adil," ucap anak itu tiba-tiba.
Rain mengangkat alis. "Apa yang kau bicarakan?"
"Kau orang yang menyebalkan, tapi kau punya keluarga sebanyak ini," sebut anak itu.
Rain mendengus pelan. "Bocah, apa kau tak tahu? Dunia ini memang tidak adil. Belajarlah menerima itu."
"Apa kau bangga bertengkar dengan anak yang puluhan tahun lebih muda darimu?" tegur Carol.
Rain mendecih pelan. "Jeanna, mana makananku?!" sentak Rain.
Jeanna tergopoh dari dapur. "Maaf, Pak. Saya sudah memesan dari restoran, tapi makanannya masih belum datang." Gadis itu tampak cemas. "Saya akan menghubungi restoran lagi."
"Tidak perlu," tukas Rain. "Berikan saja apa yang ada."
"Ah, baik, Pak."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com