"Harvey," Rain menggumamkan nama anak Roland dan ibu Rain itu. Jemarinya mengetuk-ngetuk meja kerjanya. Rain tampak berpikir keras setelah mendapatkan informasi dari Troy mengenai Harvey.
Kabarnya, Ricki sudah siuman. Dia tahu nama anak Roland itu, juga wajahnya. Namun, hanya itu.
"Saya akan mulai mencari informasi tentang dia, Tuan," Noah berbicara pada Rain dari seberang meja kerjanya.
Rain mengangguk pada Noah. "Berhati-hatilah. Dia orang yang berbahaya."
Noah menjawab dengan anggukan, lalu membungkuk pamit. Ketika Noah membuka pintu ruang kerja Rain, ia berhenti karena adanya penghalang di sana. Lebih tepatnya, ada Jeanna yang berdiri di depan pintu ruangan itu.
"Apa kau menguping?" Rain menuduh tanpa basa-basi.
Di depan Noah, Jeanna langsung menggeleng dengan panik. "Saya … ingin berbicara pada Pak Rain."
Noah memperhatikan ekspresi Jeanna. Tentang apa?
"Apa?" tanya Rain.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com