webnovel

Marrying Mr CEO

Jeanna benci menjadi orang lemah. Ia benci menjadi orang yang tak berdaya. Namun, pada akhirnya, ia menjadi orang lemah setelah kehilangan segalanya. Ia kehilangan orang tuanya, adiknya, dan … jati dirinya. Rain benci melihat gadis lemah yang hanya bisa menangis. Rain benci melihat gadis yang menyerah pada keadaan. Rain benci … gadis seperti Jeanna. Namun, pada akhirnya ia memilih menikahi Jeanna daripada harus menikah dengan wanita yang tak dikenalnya. Namun, perlakuan kasar dan sikap dingin Rain padanya perlahan membuat Jeanna berubah. Jeanna mulai melawan, hingga akhirnya, Jeanna menemukan jati dirinya kembali. Jeanna … pada akhirnya jatuh cinta pada pangeran kejam berhati es itu.

Ally_Jane · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
416 Chs

116 – Bukan Kepalsuan 

Setelah ketiga gadis itu pergi, Rain melempar dompet di tangannya kembali pada pemiliknya.

"Jangan biarkan orang lain menindasmu hanya karena kau merasa kesepian," Rain berkata. "Lebih baik tidak punya teman daripada hanya menjadi mainan mereka."

Setelah mengatakan itu, Rain keluar dari toilet itu dan menunggu Jeanna di luar. Dari luar, Rain bisa mendengar suara di dalam toilet.

Terdengar suara isakan pelan, sepertinya gadis SMA itu menangis. Rain lantas mendengar Jeanna berbicara,

"Jangan takut meski kau tidak punya teman sekarang. Karena, suatu saat nanti, kau juga pasti akan menemukan teman sejati yang akan menemani dan menerimamu, bagaimanapun keadaanmu."

Rain mendengus pelan mendengar itu. Gadis itu bahkan tak tahu jika dia hanya dimanfaatkan Silla yang ia anggap temannya itu.

Ketika Jeanna keluar dari toilet, Rain berjalan lebih dulu dan Jeanna bergegas menjajari langkah Rain.

"Apa Pak Rain menyelamatkan gadis malang itu?" tanya Jeanna dengan bodohnya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com