Setelah ketiga gadis itu pergi, Rain melempar dompet di tangannya kembali pada pemiliknya.
"Jangan biarkan orang lain menindasmu hanya karena kau merasa kesepian," Rain berkata. "Lebih baik tidak punya teman daripada hanya menjadi mainan mereka."
Setelah mengatakan itu, Rain keluar dari toilet itu dan menunggu Jeanna di luar. Dari luar, Rain bisa mendengar suara di dalam toilet.
Terdengar suara isakan pelan, sepertinya gadis SMA itu menangis. Rain lantas mendengar Jeanna berbicara,
"Jangan takut meski kau tidak punya teman sekarang. Karena, suatu saat nanti, kau juga pasti akan menemukan teman sejati yang akan menemani dan menerimamu, bagaimanapun keadaanmu."
Rain mendengus pelan mendengar itu. Gadis itu bahkan tak tahu jika dia hanya dimanfaatkan Silla yang ia anggap temannya itu.
Ketika Jeanna keluar dari toilet, Rain berjalan lebih dulu dan Jeanna bergegas menjajari langkah Rain.
"Apa Pak Rain menyelamatkan gadis malang itu?" tanya Jeanna dengan bodohnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com