webnovel

Marry U Again, Aimee

Dia datang kembali! Mengusik hidupku dan ingin aku kembali padanya. Sehingga haruskah aku kembali padanya dan mengingkari sumpah yang telah aku patuhi selama bertahun-tahun selama ini? Malam itu, semua berawal dari malam itu. Hingga sesuatu yang tidak terduga terjadi. Lalu memaksa mereka untuk harus menikah lagi bagaimana pun Aimee tidak menginginkannya. Pria lain hadir. Berusaha mengacaukan hubungan mereka dan bagaimana keputusan Aimee? ig : @lenzluph_story

lenzluph · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
224 Chs

009 ( Suntikan Dana )

Zack menyipitkan mata.

"Apa yang sudah pria barbar itu berikan pada ibu? Dia memberikan ibu hadiah yang menarik? Atau, dia memberikan ibu banyak uang?"

Bukan termasuk pria mapan yang kaya. Zack yakin Danish pasti hanya memberikan beberapa cendera mata yang membuat ibunya senang sesaat.

Menjadi pro ke arahnya seperlunya dan lupa bagaimana dulu dia begitu menentang hubungan Olivia Handayani Cadmael dengan Danish Zaperro Wynns.

Zack memasuki fase malas untuk berdebat panjang.

"Intinya, sampaikan pada Olive bahwa aku akan mengawasi dengan ketat mulai saat ini. Tidak akan membiarkannya sering bertemu dengan Danish. Katakan padanya juga untuk segera mengakhiri hubungan mereka secepatnya!"

Zack mengambil asal tempat duduk di sofa ruang tamu. Menunjuk asisten rumah tangga ibunya untuk menyediakan sesuatu yang dingin.

"Aku butuh penyegar dan buatkan segera!"

Indah menurut.

Masuk ke dapur dan menjalankan perintah.

Devinna masih berusaha mengajak Zack bicara baik-baik.

"Aku akan menyampaikannya pada Olive, Zack. Tapi pembicaraan kita belum selesai!"

Duduk manis di samping Zack dan memijat pelan lengan Zack.

"Ibu butuh suntikkan dana. Dan ibu ingin kamu menyuntikkan dana itu ke rekening ibu secepatnya,"

Zack mengernyit. Menatap Devinna sengit dan tidak percaya. Zack tidak nampak ingin memahami situasi ibunya.

"Ibu ingin menghabiskan lebih banyak uang setelah apa yang sudah ibu habiskan selama ini?"

Tidak nampak menunjukkan perasaan bersalah atau tidak enak hati. Devinna kembali melancarkan aksinya untuk meminta uang.

"Itu masa lalu, Zack. Dan sekarang ibu punya sebuah bisnis baru yang dapat memberikan kita keuntungan lebih besar. Sudah ibu selidiki sedetail mungkin dan ibu tidak akan tertipu lagi."

Kebencian dan kekesalan Devinna naik.

Kesal dan kecewa berat ketika dia terus gagal menjalankan bisnis kecil-kecilan yang dia inginkan.

Karena tidak ingin kalah dari putranya dan menunjukkan esistensinya dalam menghasilkan uang. Devinna telah beberapa kali terlibat penipuan.

Bukan satu kali. Tapi sudah tiga kali. Devinna tidak pernah kapok.

Terus menerima uluran tangan dari orang lain dan terbujuk kepintaran mereka mendeklarasikan keberhasilan mereka meraup ratusan juta keuntungan bagi banyak orang.

Zack menatap Devinna sengit.

"Ibu tahu, ibu tidak pandai berbisnis! Karena itu, berhenti menggunakan uang secara cuma-cuma dan beramal dengan cara salah."

Akan menjadi kebodohan keempat jika Zack terus mengikuti keinginan Devinna.

Secara sukarela memberikan uang tanpa banyak bertanya tujuan ibunya menginginkan uang dalam jumlah besar. Karena Zack sebagai seorang putra tertua dalam keluarga ini patut memberikan yang terbaik bagi orang tuanya.

Tapi, hanya demi untuk mengenyangkan perut para penipu yang berusaha menggaet hati lemah ibunya.

Apa Zack harus terus menerus mengalah?

Mengabaikan semua tindakan benar. Ketika seharusnya dia bisa menuntun ibunya ke jalan lurus tanpa perlu berbelok-belok.

"Ayah tidak akan pernah senang dengan keputusan dan tindakan ibu!" ucap Zack mengingatkan.

Merubah ekspresinya menjadi sangat kecewa dan merajuk. Devinna tahu dia tidak akan mudah mendapatkan simpatik dari Zack.

"Kau sudah tidak sayang lagi pada ibu? Padahal ibu sudah mengatakan padamu berulang kali bahwa bisnis ini sangat menjanjikan. Dengan modal yang tidak terlalu besar, ibu bisa mendapatkan untung berkala tidak sefantastis seperti sebelum-sebelumnya. Namun, keuntungan akhir yang ibu dapatkan bila dikalkulasi berlipat-lipat."

Zack mendesah.

"Dan ibu percaya dengan tipuan murahan itu?"

Devinna nampak terkejut.

"Kenapa? Kau tidak percaya dengan ibu? Dan kau mengira mereka ingin menipuku lagi?"

Mengusap wajah dengan lelah dan meneguk habis minuman yang sudah Indah bawakan.

"Terima kasih. Dan kembalilah!" pinta Zack pada Indah. Beralih menatap Devinna kembali dan berucap heran.

"Hal semudah itu saja tidak bisa ibu ketahui?"

Menatap sangat frustasi dan mendadak hilang arah. Zack mendesah untuk ketiga kalinya.

"Mereka adalah penipu. Tidak mungkin mendadak datang dan tanpa tujuan sederhana mendekati ibu. Aku juga yakin, mereka mungkin adalah salah satu dari para penipu yang sudah pernah menipu ibu. Tahu ibu tidak akan mungkin tergerak dengan cara sama. Mereka sengaja menggunakan cara lebih halus dalam mendeskripsikan laba yang akan ibu dapatkan secara berkala."

Devinna mengerjap.

Sedikit terkesima dan termangu tanpa bisa melawan.

"Apa maksudmu, Zack? Ibu tidak mungkin ditipu sampai 4 kali. Kau pikir ibu sebodoh itu?" protes Devinna.

Ya. Sangat bodoh. Sampai-sampai aku tidak bisa mengerti kenapa ibu tidak pernah jerah!

Ingin sekali mengatakan hal tersebut. Tapi tidak ingin mengikis kepercayaan diri Devinna. Meskipun Zack tahu, Devinna cepat mengembalikan kepercayaan dirinya secepat waktu berlalu.

"Para penipu punya jutaan cara untuk menipu targetnya. Mempelajari sifat mereka dan pandai menyusun kalimat demi kalimat untuk memberikan targetnya keyakinan."

Dengan berat hati, Zack harus berkata kejam.

"Berhenti mengikuti keinginan mereka dan bertemu dengan mereka! Blokir nomor mereka dan buang semua data-data kebohongan mereka! Lalu, jangan melarangku untuk membatasi pengeluaran ibu karena ibu tidak pernah bisa membuatku merasa tenang!"

Devinna merasa sangat terpukul.

"Zack! Ibu tidak sebodoh itu! Tapi jika kau tidak ingin ibu menanamkan modal ibu pada mereka. Setidaknya, jangan batasi pengeluaran ibu! Ibu butuh berbelanja dan kebutuhan ibu sangat banyak!"

Menjadi semakin tidak terkendali semakin membabibuta.

Membeli apapun yang dia mau. Menghabiskan banyak uang untuk hal-hal yang tidak berguna. Dan bersosialisai dengan orang-orang yang salah.

Apa yang sebenarnya Robert Huge Cadmael lakukan?

Tidak menegur istrinya dan membiarkan Devinna berbuat semaunya.

Karena semua ini bukan uangnya. Maka Robert tidak ingin terlalu ikut campur?

***