"Kenapa kami harus menolaknya." Jawaban yang di ucapkan Darwis membuat Herlyn tidak habis pikir.
Ia mengira kedua orangtuanya sudah memahaminya begitu juga dengan Darwis, Herlyn tidak memiliki rahasia apapun dari Darwis jadi Darwis tahu dengan pasti apa yang diinginkannya dan menikah dengan orang yang bahkan ia tidak tahu siapa itu hanya mengingatkannya kembali kepada Sandi.
Tanpa berbicara lagi, Herlyn segera melangkah keluar dari dalam restoran.
Tepat didepan pintu ia berpapasan dengan pria yang memakai setelan jas rapih yang saat ini tersenyum kepadanya.
"Tunggu dulu..." Pria itu memanggil dan membuat langkah Herlyn terhenti.
"Apa kamu Herlyn? Kakek Darwis mengatakan jika ia akan memperkenalkan ku kepada Herlyn cucunya, kebetulan kemarin sore...."
"Aku bukan Herlyn, namaku Siti!" Potong Herlyn ketus, ia tidak mau mendengar kelanjutan kalimat pria itu dan segera pergi menaiki mobilnya.
*****
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com