webnovel

Main Love

Dua insan manusia dengan latar belakang yang berbeda. Maya Salim adalah seorang yatim piyatu berumur 20 tahun yang tinggal bersama dengan adik laki-lakinya yang masih seorang pelajar dan bibi angkatnya. Menjalani kehidupan yang sulit karena kisah kelam di masa lalunya. Marven Cakra Rahardi, seorang pewaris utama dari grup Cakra perusahaan pertambangan terbesar di Indonesia, yang membuatnya menjadi salah satu pria muda terkaya di Indonesia, ia merasa kesal dengan kakeknya yang mendesaknya untuk menikah dengan wanita kaya pilihannya dan selalu menghina ibu kandungnya yang hanya seorang wanita miskin. Sebuah desakan dan penghinaan, menjadi sebuah amarah berujung sebuah pernikahan kontrak. Marven melamar Maya, seorang pelayan dihadapan semua tamu kakeknya hanya untuk membuat kakeknya merasa terhina. Sandiwara cinta terpaksa dijalankan, tapi perlahan menjadi terbiasa dan berubah menjadi sebuah harapan namun dendam Maya di masa lalu selalu menghantui. Cinta yang perlahan muncul bersama keraguan. Rasa tidak percaya dengan cinta yang datang begitu cepat. Sebuah rahasia besar dibalik kisah asmara berselimut dendam masa lalu. Akankah cinta dapat menang melawan keraguan dan rasa sakit hati? (mengandung konten dewasa, mohon bijak sana dalam membaca 18++) *** hi, terimakasih karena sudah membaca novel buatan ku 。◕‿◕。 Aku akan sangat menghargai setiap review serta komen yang kalian berikan. (*˘︶˘*).。*♡ Kalian bisa menghubungi ku di : lmarlina8889@gmail.com

mrlyn · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
281 Chs

Vol. 2 (Berbahagialah)

Maya masih terlelap setelah tanpa sengaja tertidur di atas tempat tidur di dalam ruang rahasia Marve, karena terlalu lama menangis, sedangkan hari mulai menujukan sinyal senja yang akan berganti menjadi malam.

Marve masih duduk diatas meja kantornya, sesekali ia mendesah berat mengingat bagaimana Maya akhirnya menunjukan lukanya. Rasa penyesalannya semakin tinggi karena dulu ia menambahkan luka di hati Maya yang sudah tidak utuh lagi.

Sekarang ia menjadi bingung, bagaimana caranya membuat Maya kembali bahagia tanpa luka masa lalunya menghantuinya.

"Marve.." Suara lembut yang terdengar lirih ditelinga Marve membuyarkan lamunannya. Maya telah keluar dari ruangan rahasiannya dan kini berdiri dihadapannya.

"Aku akan pulang.." Ucap Maya berpamitan.

"Aku akan mengantarmu.." Marve segera bergegas menghampiri, Maya mengangguk tanda setuju.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com