webnovel

Main Love

Dua insan manusia dengan latar belakang yang berbeda. Maya Salim adalah seorang yatim piyatu berumur 20 tahun yang tinggal bersama dengan adik laki-lakinya yang masih seorang pelajar dan bibi angkatnya. Menjalani kehidupan yang sulit karena kisah kelam di masa lalunya. Marven Cakra Rahardi, seorang pewaris utama dari grup Cakra perusahaan pertambangan terbesar di Indonesia, yang membuatnya menjadi salah satu pria muda terkaya di Indonesia, ia merasa kesal dengan kakeknya yang mendesaknya untuk menikah dengan wanita kaya pilihannya dan selalu menghina ibu kandungnya yang hanya seorang wanita miskin. Sebuah desakan dan penghinaan, menjadi sebuah amarah berujung sebuah pernikahan kontrak. Marven melamar Maya, seorang pelayan dihadapan semua tamu kakeknya hanya untuk membuat kakeknya merasa terhina. Sandiwara cinta terpaksa dijalankan, tapi perlahan menjadi terbiasa dan berubah menjadi sebuah harapan namun dendam Maya di masa lalu selalu menghantui. Cinta yang perlahan muncul bersama keraguan. Rasa tidak percaya dengan cinta yang datang begitu cepat. Sebuah rahasia besar dibalik kisah asmara berselimut dendam masa lalu. Akankah cinta dapat menang melawan keraguan dan rasa sakit hati? (mengandung konten dewasa, mohon bijak sana dalam membaca 18++) *** hi, terimakasih karena sudah membaca novel buatan ku 。◕‿◕。 Aku akan sangat menghargai setiap review serta komen yang kalian berikan. (*˘︶˘*).。*♡ Kalian bisa menghubungi ku di : lmarlina8889@gmail.com

mrlyn · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
281 Chs

Vol. 2 ( Asalkan Berada Disisiku)

Maya menutup pintu dengan kasar karena Marve sama sekali tidak memiliki pengertian sedikitpun padanya. Ia sudah sangat lelah dan sekarang ia masih harus membersihkan kamar yang lebih terlihat seperti gudang penyimpanan barang bekas.

"Dia benar-benar niat sekali menyusahkankku." Gerutu Maya, ya Maya bukanlah gadis bodoh karena apartemen ini adalah apartemen mewah dan tidak mungkin pihak manajement apartemen membiarkan penghuni masuk dalam keadaan apartement sekacau ini. Dengan menaikan kembali sapu tangan yang melingkar dilehernya untuk menutupi hidungnya agar tidak dimasuki debu, Mia mulai menata barang-barang yang letaknya tidak beraturan.

"Berat sekali.." Gumamnya saat mendorong sofa panjang untuk bersantai ke depan tempat tidur menghadap kearah televisi, ia mulai mengelap setiap perabotan sebelum akhirnya menyapunya dan mengepelnya.

Setelah selesai, Maya kemudian mengganti sprei tempat tidur Marve begitupun dengan tirainya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com