Tania segera berlari keluar dari ruangan dokter Aldo. Di luar, dia melihat ada Belva dan juga mamanya. Dia tertegun sejenak Saat melihat Bu Hanum ada di sana. Ditatapnya seorang ibu yang dulu sudah dianggap sebagai ibunya sendiri. Dia berada di luar ruangan dokter Aldo sambil berdiri. Dia menatap Tania sedang meneteskan air mata dengan tatapan penuh Iba. Sudah lama sekali mereka tidak saling bertemu. Sudah lama sekali mereka tidak saling ngobrol. Terbersit rasa rindu, meskipun sebenarnya mereka bukan siapa-siapa. Tania hanyalah mantan calon menantunya. Yang meskipun sampai sekarang Bu Hanum masih mengharapkan dia. Namun sayangnya itu sudah mustahil karena karena sudah memiliki suami yang sangat menyayangi dia.
"Bunda … " Tania berucap lirih lalu dia segera berhambur ke pelukan Bunda Belva. Tania menangis sesenggukan dipelukan Bu Hanum. Dari tangisan Tania, sepertinya Bu Hanum tahu apa hasil dari biopsi itu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com