Tania segera melangkahkan kakinya mendekati Ardi. Arti yang saat itu sedang memainkan handphone nya sambil senyum-senyum sendiri, tetap bersikap seperti tadi. Dia sama sekali tidak menggubris meskipun dia tahu Tania sedang berjalan ke arahnya.
Baiklah. Kali ini Tania harus main cantik. Didulukan dengan cara lembut tidak bisa dilakukan dengan cara kasar apalagi. Sungguh sungguh menyebalkan sekali laki-laki ini. Tapi Tania tetap berusaha. Dia akan tetap berusaha untuk membuat suaminya kembali seperti yang dulu. Suaminya yang hangat dan selalu berusaha untuk membuatnya tersenyum. Bukan dia yang terus-terusan mencoba untuk meluluhkan hatinya seperti ini.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com