webnovel

Love Rain

Ara. Seorang gadis yang memiliki sebuah penyakit turunan dari sang ibu, ia harus melakukan hal lain, untuk dapat mengingat sesuatu. Lalu, sebuah mimpi buruk tiba-tiba hadir di malam-malam tidurnya. Mimpi buruk yang selalu membuatnya merasa ketakutan saat terbangun. Juna. Teman masa SMA Ara. Ia menyukai Ara sejak kelas 1 SMA, tapi sampai ia dewasa, ia tak pernah bisa mengungkapkan perasaannya ke Ara. Apalagi, Ara telah memiliki kekasih. Lalu, sebuah kenangan masa lalu, membuat diri Juna selalu diliputi perasaan bersalah dan marah. Dewa. Teman kuliah Ara. Dia anak lelaki yang tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu. Lalu disaat dirinya memiliki kekasih, cinta lamanya kembali hadir. Kembali mengusik percintaan Dewa. Lalu, dapatkah Ara mengetahui tentang penyebab mimpi buruk yang selalu mendatanginya? Dan dapatkah Juna akhirna bisa menyatakan rasa sukanya ke Ara? lalu bagaimana ia menghadapi rasa bersalah dan rasa marahnya akan kenangan masa lalunya? Dan untuk Dewa, bisakah ia menghadapi godaan cinta masa lalu yang tiba-tiba hadir di tengah kisah percintaannya? Sebuah takdir yang akan menuntun mereka, entah mereka mampu menerima atau tidak dalam memperoleh jawaban yang mereka cari selama ini. Karena semua bukan hanya tentang jawaban, tapi tentang cara kita menerima akan sebuah jawaban itu.

Caira_Asmara · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
397 Chs

Tentang Sinta

Beberapa saat setelahnya, bu Maria, kehilangan kontak, dengan wanita yang sempat ia kira Diana. Tapi, bu Maria, sempat mendapatkan sebuah foto bayi munggil, yang dikirimkan melalui surat, dan ditujukan ke panti asuhan. Dan sampai saat ini, hanya selembar foto tersebut, kenang-kenangan yang bu Maria punya, mengenai anaknya.

***

"Pa, kok tumben? Kerjanya keluar kota, mulu?" tanya Larasati, istrinya.

"Iya, Ma. Papa, mau buka cabang lagi." Jawab Ridwan, lalu menyesap teh hangat, yang dibuatkan oleh istrinya.

"Buka, dimana?"

"Di Yogjakarta, Ma."

"Ooh. O iya, Pa. Gimana dengan acara pernikahannya Juna dan Ara?" tanya istrinya lagi.

"Memang, Mama yakin? Mereka bisa bersama?"

"Kenapa gak yakin, Pa. Ara, orangnya baik. Dan bisa buat Juna, terlihat sangat bahagia, akhir-akhir ini."

"Sejujurnya, Papa gak setuju, Ma."

"Loh, kenapa?" Larasati penasaran.

"Sepertinya, keluarga Ara, belum jelas asal usulnya?" Jawab Ridwan, yang terlihat sangat enteng mengucapkannya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com