webnovel

Love Rain

Ara. Seorang gadis yang memiliki sebuah penyakit turunan dari sang ibu, ia harus melakukan hal lain, untuk dapat mengingat sesuatu. Lalu, sebuah mimpi buruk tiba-tiba hadir di malam-malam tidurnya. Mimpi buruk yang selalu membuatnya merasa ketakutan saat terbangun. Juna. Teman masa SMA Ara. Ia menyukai Ara sejak kelas 1 SMA, tapi sampai ia dewasa, ia tak pernah bisa mengungkapkan perasaannya ke Ara. Apalagi, Ara telah memiliki kekasih. Lalu, sebuah kenangan masa lalu, membuat diri Juna selalu diliputi perasaan bersalah dan marah. Dewa. Teman kuliah Ara. Dia anak lelaki yang tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu. Lalu disaat dirinya memiliki kekasih, cinta lamanya kembali hadir. Kembali mengusik percintaan Dewa. Lalu, dapatkah Ara mengetahui tentang penyebab mimpi buruk yang selalu mendatanginya? Dan dapatkah Juna akhirna bisa menyatakan rasa sukanya ke Ara? lalu bagaimana ia menghadapi rasa bersalah dan rasa marahnya akan kenangan masa lalunya? Dan untuk Dewa, bisakah ia menghadapi godaan cinta masa lalu yang tiba-tiba hadir di tengah kisah percintaannya? Sebuah takdir yang akan menuntun mereka, entah mereka mampu menerima atau tidak dalam memperoleh jawaban yang mereka cari selama ini. Karena semua bukan hanya tentang jawaban, tapi tentang cara kita menerima akan sebuah jawaban itu.

Caira_Asmara · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
397 Chs

Dia Berubah Lagi

Jika harus mempunyai ingatan hanya untuk mencintaimu, mungkin, aku sudah mundur sejak dulu kala. Tapi, kamu mengungkapkan perasaan kamu tanpa melihat itu semua. Karna memang kekuranganku tak terlihat oleh orang lain. Aku menutupinya, dengan kebiasaan yang mungkin masih banyak orang yang melakukannya.

Sekarang, disaat aku merasa sangat nyaman dan semakin menyukai kamu. Kamu malah menghilang entah ke mana. Jika baru pertama kali, mungkin pikiran positif aku akan sangat dominan bahwa tak ada apa-apa. Tapi saat ini, kamu sudah dua kali melakukan itu. Bahkan untuk yang pertama, aku tak pernah tahu alasannya kenapa.

Bukannya aku tak ada niatan untuk menanyaimu, hanya saja, aku masih menunggu penjelasan dari kamu. Bukankah seharusnya, kamu yang berusaha untuk menjelaskannya tanpa perlu aku tanya. Karna kamu yang membuat kesalahan.

Salahkah aku jika aku mulai merasa curiga denganmu?

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com