Jika harus mempunyai ingatan hanya untuk mencintaimu, mungkin, aku sudah mundur sejak dulu kala. Tapi, kamu mengungkapkan perasaan kamu tanpa melihat itu semua. Karna memang kekuranganku tak terlihat oleh orang lain. Aku menutupinya, dengan kebiasaan yang mungkin masih banyak orang yang melakukannya.
Sekarang, disaat aku merasa sangat nyaman dan semakin menyukai kamu. Kamu malah menghilang entah ke mana. Jika baru pertama kali, mungkin pikiran positif aku akan sangat dominan bahwa tak ada apa-apa. Tapi saat ini, kamu sudah dua kali melakukan itu. Bahkan untuk yang pertama, aku tak pernah tahu alasannya kenapa.
Bukannya aku tak ada niatan untuk menanyaimu, hanya saja, aku masih menunggu penjelasan dari kamu. Bukankah seharusnya, kamu yang berusaha untuk menjelaskannya tanpa perlu aku tanya. Karna kamu yang membuat kesalahan.
Salahkah aku jika aku mulai merasa curiga denganmu?
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com