Nge..je..bak?" ucap Dewa terbata.
"Iya. Lu pasti ingat kan? tentang Alana, yang tengah berdua dengan lelaki, di kamar kost-nya."
Dewa langsung menganggukkan kepala, karena memang, Dewa sangat ingat kejadian hari itu.
"Sebenarnya, dia sengaja ngelakuin itu." Ucap Mario.
"Apa jangan-jangan, lelaki yang sama Alana waktu itu, Ayah?" tanya Dewa penasaran.
"Bukan, itu orang lain. Tapi, gue gak pernah tahu, lelaki itu siapa."
"Syukurlah, kalau bukan Ayah. Gue udah negatif thinking mulu, mikirin hal itu, Yok." Dewa berucap lega.
"Terus, gimana Alana, bisa menikah sama Ayah?"
"Gue juga gak tahu, Wa. Karena saat itu, gue juga gak dikasih tahu. Tiba-tiba aja, dia ngubungin gue, udah ada Rayhan. Bahkan, foto pernikahan mereka pun, gak pernah Alana pajang di ruang tamu."
"Berarti, lu juga gak tahu, kalau ayah gue, yang nikah sama Alana?" tanya Dewa.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com