webnovel

Love Rain

Ara. Seorang gadis yang memiliki sebuah penyakit turunan dari sang ibu, ia harus melakukan hal lain, untuk dapat mengingat sesuatu. Lalu, sebuah mimpi buruk tiba-tiba hadir di malam-malam tidurnya. Mimpi buruk yang selalu membuatnya merasa ketakutan saat terbangun. Juna. Teman masa SMA Ara. Ia menyukai Ara sejak kelas 1 SMA, tapi sampai ia dewasa, ia tak pernah bisa mengungkapkan perasaannya ke Ara. Apalagi, Ara telah memiliki kekasih. Lalu, sebuah kenangan masa lalu, membuat diri Juna selalu diliputi perasaan bersalah dan marah. Dewa. Teman kuliah Ara. Dia anak lelaki yang tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu. Lalu disaat dirinya memiliki kekasih, cinta lamanya kembali hadir. Kembali mengusik percintaan Dewa. Lalu, dapatkah Ara mengetahui tentang penyebab mimpi buruk yang selalu mendatanginya? Dan dapatkah Juna akhirna bisa menyatakan rasa sukanya ke Ara? lalu bagaimana ia menghadapi rasa bersalah dan rasa marahnya akan kenangan masa lalunya? Dan untuk Dewa, bisakah ia menghadapi godaan cinta masa lalu yang tiba-tiba hadir di tengah kisah percintaannya? Sebuah takdir yang akan menuntun mereka, entah mereka mampu menerima atau tidak dalam memperoleh jawaban yang mereka cari selama ini. Karena semua bukan hanya tentang jawaban, tapi tentang cara kita menerima akan sebuah jawaban itu.

Caira_Asmara · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
397 Chs

Akhirnya Pulang

"Bapak yang satunya?"

"Dia Adam, ada yang mau kamu tanyakan lagi?"

"Tidak pak, terima kasih."

Sepanjang perjalanan, tatapan Ara mengedar kesegala arah yang ia lewati bersama kedua lelaki misterius di depannya. Sambil melihat sekeliling, ia masih sesekali menuliskan sesuatu di lembar kertas yang ia pegang. Raut wajahnya bercampur aduk, antara takut, penasaran, dan bingung.

"Kita sudah sampai" ucap lelaki bernama Christian.

"Apakah di sini aku tinggal" tanya Ara tidak yakin.

"Iya, kamu tinggal di lantai 11 unit 11c."

"Oh, terima kasih. Tolong berikan bolpoin ini ke dokter Fredy! Terima kasih."

"Baiklah, jaga diri kamu!"

"I…ya."

Ara membuka pintu mobil dan berdiam diri sesaat memandangi sekitar. Mobil yang tadi mengantarkannya telah pergi setelah ia menutup kembali pintu mobil yang ia buka. Ia berjalan memasuki gedung dan bertemu dengan seseorang yang mulai mengatakan sesuatu kepadanya.

"Mbak Ara? ke mana saja? Temen mbak pada nyariin dari tadi siang" ucapnya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com