webnovel

LOVE OF DREAM

BANYAK FLASHBACK DI AWAL BAB!!! "Ibu, dimana Ayah?" Hanya tiga kata, tetapi mampu membuat pertahanannya runtuh. Sesuatu yang sesak sudah ditahannya sejak lama, tetapi mendengar itu dari mulut putrinya sendiri dengan mudahnya hancur meluruh. Memiliki seorang putri yang tumbuh menjadi sosok gadis yang cantik. Hidup berdua bahagia, meskipun tanpa seseorang yang selalu berada disisi mereka. Namun, rasa bersalah selalu bersarang di dalam hatinya setiap kali anak gadisnya mempertanyakan sosok ayahnya sendiri. Sebagai seorang Ibu, ia merasa bersalah karena tidak bisa menjawabnya. Bahkan putrinya tidak pernah dibiarkan keluar dari Rumah dengan beberapa alasan yang terjadi pada masa lalu. Karena kejadian tersebut, rasa khawatir selalu menghantuinya dan membuatnya ingin selalu terjaga untuk anak gadis kesayangannya sendiri. Putrinya yang perlahan tumbuh menjadi gadis remaja, kini akhirnya Ibunya memutuskan untuk menyekolahkannya kembali selayaknya seperti seusianya yang lain. Tidak ingin membuat anaknya terlalu lama terbelenggu hanya karena dirinya. Akan tetapi sesuatu hal yang tidak pernah ia duga menjadikannya kembali bertemu dengan seseorang yang telah lama meninggalkan mereka. Seakan takdir memaksanya untuk mengingat kepahitan yang terjadi di masa lalu dan disanalah semuanya bermula. Dihadapkan pada sebuah pilihan, melindungi rasa sakit hatinya atau mewujudkan keinginan putrinya? Art by Pinterest

giantystory · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
300 Chs

TUAN MUDA ALDERA

Aldera menatap semua makanan yang berada dihadapannya itu dengan bosan. Rumah besar yang hanya diisi oleh beberapa pekerja dan dirinya benar-benar tidak ada artinya untuknya.

Kedua orang tuanya benar-benar tak mengerti perasaannya, dibesarkan tanpa kasih sayang orang tua itu sudah cukup menyakitkan bagi Aldera. Benar, laki-laki itu sejak kecil sudah hidup mandiri, terbiasa ditinggal pergi di rumah sebesar ini.

Dilihatnya semua hidangan yang tersaji dihadapannya itu dengan malas, ia menghela nafas lalu beranjak dari duduknya. Entah kenapa rasanya makan saja tidak berselera menjadikannya beranjak dan memilih kembali memasuki kamarnya.

Salah satu Maid yang sedari tadi berdiam diri didekatnya pun langsung bertanya, "Tuan, anda belum makan sejak pagi. Apa Tuan tidak suka makanannya? Kalau begitu biar saya ganti dengan yang baru," ujarnya.

Aldera masih diam dengan wajah datar memasuki kamarnya kembali. Rasanya ia benar-benar malas, selera makannya mendadak hilang entah kemana.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com