webnovel

LOVE OF DREAM

BANYAK FLASHBACK DI AWAL BAB!!! "Ibu, dimana Ayah?" Hanya tiga kata, tetapi mampu membuat pertahanannya runtuh. Sesuatu yang sesak sudah ditahannya sejak lama, tetapi mendengar itu dari mulut putrinya sendiri dengan mudahnya hancur meluruh. Memiliki seorang putri yang tumbuh menjadi sosok gadis yang cantik. Hidup berdua bahagia, meskipun tanpa seseorang yang selalu berada disisi mereka. Namun, rasa bersalah selalu bersarang di dalam hatinya setiap kali anak gadisnya mempertanyakan sosok ayahnya sendiri. Sebagai seorang Ibu, ia merasa bersalah karena tidak bisa menjawabnya. Bahkan putrinya tidak pernah dibiarkan keluar dari Rumah dengan beberapa alasan yang terjadi pada masa lalu. Karena kejadian tersebut, rasa khawatir selalu menghantuinya dan membuatnya ingin selalu terjaga untuk anak gadis kesayangannya sendiri. Putrinya yang perlahan tumbuh menjadi gadis remaja, kini akhirnya Ibunya memutuskan untuk menyekolahkannya kembali selayaknya seperti seusianya yang lain. Tidak ingin membuat anaknya terlalu lama terbelenggu hanya karena dirinya. Akan tetapi sesuatu hal yang tidak pernah ia duga menjadikannya kembali bertemu dengan seseorang yang telah lama meninggalkan mereka. Seakan takdir memaksanya untuk mengingat kepahitan yang terjadi di masa lalu dan disanalah semuanya bermula. Dihadapkan pada sebuah pilihan, melindungi rasa sakit hatinya atau mewujudkan keinginan putrinya? Art by Pinterest

giantystory · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
300 Chs

POSISI ALDERA TERGANTIKAN

Mobil pun telah berhenti tepat di depan sebuah Rumah yang megah. Aldera tanpa pikir panjang langsung memasukkan kendaraannya ke dalam pekarangan luas tersebut yang merupakan tempat tinggal dari gadis di sampingnya itu sendiri.

Hingga akhirnya kini Via pun telah diantarkan pulang dengan selamat oleh Aldera. Gadis itu tersenyum lalu menoleh ke arah samping dimana laki-laki tersebut berada.

"Dera," panggilnya dengan kedua sudut bibirnya yang masih tertarik ke atas.

"Ya," sahut Aldera yang semula sedang melamun, kini menolehkan kepalanya untuk menatap balas gadis di sampingnya.

Saat ini laki-laki itu melihat sendiri bagaimana Via yang masih saja menatapnya dengan tersenyum begitu manis sehingga membuat Aldera yang melihatnya pun langsung mengulum bibirnya berusaha menahan senyum.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com