webnovel

LOVE OF DREAM

BANYAK FLASHBACK DI AWAL BAB!!! "Ibu, dimana Ayah?" Hanya tiga kata, tetapi mampu membuat pertahanannya runtuh. Sesuatu yang sesak sudah ditahannya sejak lama, tetapi mendengar itu dari mulut putrinya sendiri dengan mudahnya hancur meluruh. Memiliki seorang putri yang tumbuh menjadi sosok gadis yang cantik. Hidup berdua bahagia, meskipun tanpa seseorang yang selalu berada disisi mereka. Namun, rasa bersalah selalu bersarang di dalam hatinya setiap kali anak gadisnya mempertanyakan sosok ayahnya sendiri. Sebagai seorang Ibu, ia merasa bersalah karena tidak bisa menjawabnya. Bahkan putrinya tidak pernah dibiarkan keluar dari Rumah dengan beberapa alasan yang terjadi pada masa lalu. Karena kejadian tersebut, rasa khawatir selalu menghantuinya dan membuatnya ingin selalu terjaga untuk anak gadis kesayangannya sendiri. Putrinya yang perlahan tumbuh menjadi gadis remaja, kini akhirnya Ibunya memutuskan untuk menyekolahkannya kembali selayaknya seperti seusianya yang lain. Tidak ingin membuat anaknya terlalu lama terbelenggu hanya karena dirinya. Akan tetapi sesuatu hal yang tidak pernah ia duga menjadikannya kembali bertemu dengan seseorang yang telah lama meninggalkan mereka. Seakan takdir memaksanya untuk mengingat kepahitan yang terjadi di masa lalu dan disanalah semuanya bermula. Dihadapkan pada sebuah pilihan, melindungi rasa sakit hatinya atau mewujudkan keinginan putrinya? Art by Pinterest

giantystory · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
300 Chs

PART SPESIAL : DUA ORANG PALING BERARTI BAGI ALDERA

"Gue juga sama kaya lo, pengen kita bisa sama-sama kaya dulu lagi. Tapi, mungkin sekarang udah enggak bisa, apalagi Sharon harus ke Belanda dan kita enggak tahu kapan bisa kumpul lagi."

Deg.

Sungguh, perkataannya tersebut membuat seorang San, bahkan Sharon dan Van yang berada di belakangnya pun merasa tersentuh dengan harapan laki-laki itu.

"Ada lagi?" tanya San.

Dilihatnya Aldera yang saat ini menundukkan kepalanya dengan kedua tangan yang mengepal kuat untuk melampiaskan rasa sakitnya sedari kecil yang tidak kunjung sembuh. Sepertinya laki-laki itu akan menangis membuat San merasa bersedih dan untuk pertama kalinya ia melihat langsung kelemahan seorang Aldera.

"Sejak kecil, gue juga selalu iri sama orang yang selalu kumpul sama keluarganya. Mau senang ataupun sedih, mereka bisa sama-sama. Dan, harapan gue dari dulu yang enggak pernah berubah adalah ... bisa ngerasain apa yang belum pernah gue rasain sejak kecil."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com