FLASHBACK ON
Sepulang dari Cafe, Calvin dan Dokter Bobby memutuskan untuk kembali ke Rumah sakit. Setelah perbincangan tadi bersama sang Ayah, ia menjadi berpikir untuk kembali memikirkan apa yang harus dirinya lakukan untuk membantu Sahabatnya itu.
Karena, selama ini ia merasa menjaidi laki-laki pengecut yang tak pernah bisa membantu ketika Sahabatnya sedang kesulitan. Calvin menghela nafasnya sesaat, ia akui bahwa dirinya begitu beruntung memiliki seorang teman seperti John.
Seseorang yang selalu membantunya dan lebih mementingkan orang lain daripada dirinya sendiri, itulah sosok John yang sebenarnya. Mengingat semua bantuan yang dilakukan oleh pria itu, Calvin tersenyum. Tetapi ketika melihat apa yang sedang dialami oleh Sahabatnya itu, Calvin bersedih. Rasanya begitu menyesakkan ketika dirinya tak memiliki kemampuan dan kekuasaan apapun yang bisa membantu orang lain, termasuk Sahabatnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com