webnovel

LOVE OF DREAM

BANYAK FLASHBACK DI AWAL BAB!!! "Ibu, dimana Ayah?" Hanya tiga kata, tetapi mampu membuat pertahanannya runtuh. Sesuatu yang sesak sudah ditahannya sejak lama, tetapi mendengar itu dari mulut putrinya sendiri dengan mudahnya hancur meluruh. Memiliki seorang putri yang tumbuh menjadi sosok gadis yang cantik. Hidup berdua bahagia, meskipun tanpa seseorang yang selalu berada disisi mereka. Namun, rasa bersalah selalu bersarang di dalam hatinya setiap kali anak gadisnya mempertanyakan sosok ayahnya sendiri. Sebagai seorang Ibu, ia merasa bersalah karena tidak bisa menjawabnya. Bahkan putrinya tidak pernah dibiarkan keluar dari Rumah dengan beberapa alasan yang terjadi pada masa lalu. Karena kejadian tersebut, rasa khawatir selalu menghantuinya dan membuatnya ingin selalu terjaga untuk anak gadis kesayangannya sendiri. Putrinya yang perlahan tumbuh menjadi gadis remaja, kini akhirnya Ibunya memutuskan untuk menyekolahkannya kembali selayaknya seperti seusianya yang lain. Tidak ingin membuat anaknya terlalu lama terbelenggu hanya karena dirinya. Akan tetapi sesuatu hal yang tidak pernah ia duga menjadikannya kembali bertemu dengan seseorang yang telah lama meninggalkan mereka. Seakan takdir memaksanya untuk mengingat kepahitan yang terjadi di masa lalu dan disanalah semuanya bermula. Dihadapkan pada sebuah pilihan, melindungi rasa sakit hatinya atau mewujudkan keinginan putrinya? Art by Pinterest

giantystory · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
300 Chs

ALDERA KEMBALI MEMBUAT VAN KECEWA

Melihat suasana lorong Rumah sakit yang begitu banyak orang berlalu lalang membuat kedua laki-laki itu memutuskan untuk pergi menuju area Taman. Sebenarnya Aldera ingin melihat seseorang, karena ia merasa selalu harus memastikannya.

Tetapi karena Van sahabatnya ingin berjalan-jalan dengannya membuat Aldera menjadi mengurungkan niatnya terlebih dahulu untuk saat ini.

"Lo beneran mau ke Taman?" tanya Aldera memastikannya yang langsung diangguki oleh laki-laki itu.

"Iya, gue mau kesana aja, didalem pusing banyak orang," jawabnya yakin. Lagi pula, Van tidak bisa berlama-lama didalam dengan bau obat-obatan karena jika tidak, ia akan semakin sakit dan keinginannya untuk cepat pulang pun tertunda.

Dalam diamnya Van, laki-laki itu sedang memikirkan sebuah pesan singkat yang baru saja dilihatnya di ponsel milik Sahabatnya itu. Ia merasa jika Aldera benar-benar menyembunyikan sesuatu darinya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com