Begitu Bum Seok menyelesaikan kata-katanya, ia pun menunggu Kim Myungdae untuk memberikan sebuah jawaban. Ia menatapnya dengan seksama dalam keheningan mereka, sambil sesekali mencicipi makanannya.
Sebenarnya, ia tidak terlalu mengharapkan jawaban darinya, tetapi ia hanya penasaran dan menunggu.
Namun, beberapa detik kemudian, hal yang tak pernah diduga-duga olehnya tiba-tiba terjadi.
Kim Myungdae tersenyum, memancarkan kelembutan di matanya, lalu menjawab dengan sangat tulus, "Tidak apa-apa. Selama ini, aku sudah terlalu banyak menuntutnya untuk melakukan banyak hal sesuatu dengan apa yang aku inginkan." dengan jeda, ia melanjutkan, "Daehyun itu tidak jauh berbeda denganku diwaktu muda. Aku pikir, dengan mendidiknya dengan tata krama dan ilmu akan membuatnya menjadi lebih baik, tidak seperti ayahnya. Tapi, dia memang anakku, dan ia mewarisi sifat-sifatku. Aku tidak bisa menuntutnya untuk berubah."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com