webnovel

Love Me Once Again For A Year

[Check my profile out to read the English version of this book. ^^] Park Chunghee telah menjalin hubungan dengan seorang pria bernama Lee Donghae selama sepuluh tahun. Dia sangat mencintainya, tapi untuk Donghae sendiri ... dia meragukannya. Belakangan ini, Donghae yang dulu sangat mencintainya sekarang menjadi seperti orang lain baginya. Namun, Chunghee tidak ingin menyerah pada kepribadiannya dan terus bertahan, dengan harapan bahwa Donghae akan kembali seperti yang iakenal. Terkadang, ia berpikir, bertanya kepada dirinya sendiri: Inikah murka Tuhan? ia mengetahui bahwa keinginannya adalah hal yang salah, tetapi ia sudah melangkah sejauh ini dan memilih untuk tetap dalam hubungan yang rusak dan selalu mengatakan sesuatu yang bodoh, dengan terus berkata 'baik-baik saja!' Namun, itu semua adalah kebohongan yang ia ungkapkan! Dalam hubungan rumit ini, Chunghee juga bertemu dengan cinta pertamanya yang bernama Kim Daehyun, dan menjadi seseorang yang selalu menjaganya. Ketika kesehatannya memburuk, hanya Daehyun yang bisa membuatnya tersenyum kembali seperti sebelumnya. Itu membuatnya harus memikirkan sesuatu yang sulit lagi. “Apa menurutmu aku marah?” "Aku tidak marah! Aku sakit hati!" "Semua ini tidak lagi membuatku marah, selain merasakan sakit saat ini. Tapi jika kamu mengira aku marah, maka sekarang aku justru marah padamu—" Bagaimana hubungan mereka di masa depan? Akankah Chunghee bertahan? ----------- Belum Bisa Menerjemahkan. Jangan lupa mengkoleksi buku-buku saya yang lain. ^^ Naskah: Mei, 2018 Dipublikasikan: Agustus, 2019 -----------

Mao_Yuxuan · LGBT+
Sin suficientes valoraciones
407 Chs

Ekstra: Surat Park Chunghee

Surat ini untuk seorang yang selalu menghangatku dengan sikapnya yang penuh perhatian dan kepedulian, Kim Daehyun.

Saudara Kim,

Namamu diartikan sebagai seorang yang terhormat.

Itu sangat cocok untukmu. Kau memanglah seorang pria terhormat dari keluarga terhormat. Bahkan, aku sangat menghormatimu lebih dari siapapun.

Tetapi, di samping rasa hormat dan kewibawaan yang kau miliki, kau juga cukup bodoh.

Maaf, karena harus berterus terang mengenai hal ini.

Akan tetapi, walau begitu, aku terkadang menyukai kebodohanmu itu. Karena dengan kebodohanmu itu, kau sering kali membuatku tertawa, kesal, tapi aku tidak benar-benar kesal — percayalah.

Kau sudah mendengar hal ini dariku, tapi aku tidak pernah bosan untuk mengatakannya padamu bahwa aku tidak pernah menduga sebelumnya, seorang presiden perusahaan terkenal sepertimu bisa melakukan hal-hal konyol yang terkesan bodoh, yang jauh dari kesan terhormat di kesehariannya selama bersamaku.

Aku ingin tertawa saat mengingatnya...

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com