Betapa kejamnya penculik itu membenturkan kepala Layla ke dinding. Kayla menyaksikan siksaan keji, tubuhnya menegang hebat. Rasanya sakit melihat saudaranya dianiaya. Gabriel tidak membiarkan Kayla melihat kejadian tragis ini. Tangannya mencoba menutup mata Kayla,"Jangan liatin Kayla, kamu mending merem aja." Gabriel menutupi mata Kayla yang tidak meresponnya, setidaknya Kayla tidak akan menyimpan moment kejam ini.
"Kaylaaaaa..." isaknya sembari memejamkan matanya ketakutan.
Mimpi itu membangunkan Gabriel sehingga keringat dingin menyertainya, kenapa semuanya belum hilang sepenuhnya. Gabriel belum bisa menemukan Kayla yang sesungguhnya, mungkin tidak ada kata tenang untuknya sebelum bertemu dengan Kayla. Namun, Gabriel harus melakukan apa sekarang tidak ada tanda-tanda Kayla NA ANGELITA HIDUP bahkan jejak tidak ada sama sekali.
"Astaga kenapa aku belum bisa lupain dia. Kayla, kamu dimana? Aku harap kamu baik-baik aja." gumamnya setelah mengusap wajahnya kasar.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com